Notification

×

Iklan

Iklan

Hindari Kantong Plastik Kresek Untuk Daging Kurban! Ini Bahayanya

12 Agustus 2019 | 07.51 WIB Last Updated 2022-07-01T01:57:15Z

Pasbana.com -- Saat Hari Idul Adha, anda mungkin tidak asing dengan pemandangan daging kurban yang terbungkus plastik kresek hitam. Namun, dari sisi medis ada bermacam bahaya membungkus daging kurban dengan kresek hitam. Mengapa demikian?

Kepala Pusat Penelitian Kimia Fungsional Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Agus Haryono mengatakan bahwa kresek hitam mengandung zat-zat kimiawi berbahaya yang dapat mempengaruhi kualitas daging dan imbasnya dapat dirasakan oleh orang-orang yang mengonsumsi daging tersebut.

Perlu diketahui bahwa daging kurban, baik sapi maupun kambing, memiliki lemak yang sangat banyak. Dengan demikian, material dan zat-zat berbahaya yang terkandung dalam kresek hitam akan lebih mudah mengontaminasi makanan lewat bagian lemak tersebut.

Bahaya kresek hitam

Kresek hitam dibuat dari daur ulang berbagai macam jenis plastik. Parahnya, plastik yang dijadikan bahan baku pembuatan kresek hitam juga tidak sepenuhnya ramah untuk makanan. Oleh karena itu, tingkat keamanan dan kesehatan kresek hitam sangat rendah.

Apabila bahan berbahaya tersebut bersentuhan langsung dengan makanan mentah, sudah dapat dipastikan bahwa kontaminasi kimiawi akan terjadi sehingga bisa memicu penyakit, apalagi bila tidak dibersihkan dan dimasak dengan benar.

Tak hanya itu. Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) DKPP Kota Palangka Raya, Sumardi mengatakan bahwa kresek hitam juga mengandung logam berat seperti timbal (Pb) yang sangat berbahaya bagi kesehatan.

Menurut dr. Dyah Novita Anggraini yang dikutip dari KlikDokter, timbal yang masuk ke tubuh dapat memengaruhi fungsi saraf, pencernaan, jantung, dan ginjal.

Tips aman menggunakan kresek hitam

Jika terpaksa menggunakan kresek hitam untuk wadah, anda sebaiknya melapisi daging kurban yang hendak dimasukkan dengan kertas ataupun daun yang bersih. Pastikan daun atau kertas yang digunakan tidak mudah sobek.

Daun yang biasa digunakan untuk membungkus daging biasanya adalah daun pisang atau daun jati. Namun jika ingin lebih aman dan terjamin, bungkuslah daging menggunakan kertas kraft yang berwarna cokelat atau aluminium foil.

Namun, jika tidak ingin repot, langsung saja letakkan daging di dalam wadah makanan yang aman, bersih dan berpenutup. Wadah makanan yang paling baik adalah yang terbuat dari bahan kaca, keramik, atau stainless steel. Itu karena bahan-bahan tersebut tidak melepaskan bahan kimia berbahaya saat berkontak dengan makanan.

Apabila tetap ingin menggunakan kantung plastik, anda bisa menggunakan kantung plastik bening jenis food grade. Jenis plastik tersebut memang dibuat untuk bersentuhan langsung dengan makanan dan minuman, karena tidak menyebabkan kontaminasi apapun.

Setelah tahu fakta ini, diharapkan anda tidak lagi menggunakan kresek hitam untuk membungkus makanan mentah seperti daging kurban. Sehingga bahaya membungkus daging kurban dengan kresek hitam saat Idul Adha dapat dihindari.

Akan lebih baik jika anda menggunakan wadah khusus, agar daging terlindung dari kontaminasi bahan kimia berbahaya sehingga aman untuk dikonsumsi bersama keluarga. Wadah aman bisa dari daun pisang atau daun jati yang banyak tumbuh di Indonesia. Makin Tahu Indonesia, makin bangga akan kekayaan alamnya. (Ril)

×
Kaba Nan Baru Update