 |
“Evaluasi yang kita lakukan kali ini, ditekankan kepada masalah kedisiplinan serta beberapa hal lain yang perlu menjadi perhatian dari seluruh Pimpinan OPD,” tutur Sonny saat rapat yang digelar di Hall BPKD setempat itu, Selasa (10/9).
Sonny menyampaikan apabila tidak ada perubahan perihal kedisiplinan itu hingga tahap ketiga peringatan, maka Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bersangkutan akan ditindak sesuai ketentuan yang berlaku.
“Sesuai dengan catatan yang ada pada Walikota, kehadiran OPD disejumlah kegiatan Pemko dinilai sangat minim, padahal agenda Pemko umumnya terjadwal dengan baik. Karena sangat jarang saat ini ada agenda mendadak atau dipanggil malam-malam," papar Sonny.
Dikatakan Sonny, bahwa sangat ironi dengan agenda yang sudah terjadwal itu sejumlah pejabat yang diundang masih ada saja yang tidak hadir. "Tidak sering juga kegiatan kita laksanakan dihari libur hanya beberapa kali," ucap Sonny.
Kepada seluruh pejabat yang hadir, Sonny meminta agar dapat menjaga kebersamaan. Disamping itu, kepada Pimpinan OPD juga diminta untuk dapat menciptakan inovasi di OPD masing masing terkait literasi.
“Berbicara inovasi literasi, bukan berarti harus berbentuk taman baca atau pojok baca saja, tetapi suatu proses pembelajaran yang baru yang harus diciptakan oleh masing - masing OPD tersebut," pungkasnya.
[11/9 15.17] Delma: Penerima Keluarga Pra Sejahtera di Padangpanjang Akan Dipasang Stiker oleh Dinsos PPKBP3A
Padangpanjang – Agar bantuan yang diberikan tepat sasaran, Pemerintah Kota (Pemko) Padangpanjang melalui Dinas Sosial Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos PPKB P3A) setempat akan masangan stiker Keluarga Pra Sejahtera di rumah masyarakat yang terdaftar dalam Data Terpadu - Kesejahteraan Sosial (DT-KS).
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Sosial PPKB P3A Kota Padangpanjang, Martoni, S.Sos M.Si saat rapat koordinasi, di Aula Dinas Sosial, Selasa (10/9). Dikatakannya, pemasangan stiker tersebut menjadi capaian yang luar biasa untuk mengurangi angka kemiskinan yang ada di Kota Padangpanjang.
Martoni mengatakan, pada data sebelumnya, masyarakat atau rumah tangga yang menerima bantuan Keluarga Pra Sejahtera di Kota Padangpanjang berjumlah sekitar tiga ribuan, dan data terakhir didapat yakni sekitar dua ribu sembilan ratusan.
"Harapan kita dari tahun ketahun keluarga pra sejahtera terus mengalami pengurangan," harap Martoni sembari mengatakan bahwa biaya pencetakan merupakan partisipasi dari Bank BNI, Bank Nagari dan Bank BRI Cabang Padangpanjang.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Sosial PPKB P3A Kota Padangpanjang Netti Herawati, SH menambahkan, bahwa rumah tangga yang akan dipasangkan stiker Keluarga Pra Sejahtera di Kota Padangpanjang sebanyak 2.986.
“Pemasangan stiker ini dilaksanakan karena masih adanya masyarakat yang bisa dibilang mampu masih mendapatkan bantuan. Ini kami lakukan karena menjadi salah satu alasan agar masyarakat yang merasa mereka sudah mampu dengan sendirinya ingin keluar dari daftar penerima keluarga pra sejahtera," ujar Netti.
Rapat tersebut turut dihadiri oleh Perwakilan Polres Padangpanjang, Perwakilan Bappeda, Pimpinan Bank BNI, Bank Nagari, Bank BRI, Camat dan Lurah se Kota Padangpanjang, Koordinator PSM, TKSK, TKS dan Koordinator PKH.(Del)
