Notification

×

Iklan

Iklan

Tiru Kampung KB Koto Katik, Kota Solok Berharap Torehkan Prestasi

10 September 2019 | 06:10 WIB Last Updated 2019-09-09T23:10:08Z
Rombongan dari Kota Solok mendengar pemaparan tentang konsep Rumah DataKU Kampung KB Koto Katik ( foto: ost)

Padang Panjang, Pasbana -- Sebanyak 20 orang rombongan PKB/PLKB dan Dispenduk KB Kota Solok, melakukan study tiru ke Rumah DataKU Kampung KB Koto Katik. Mereka berharap bisa meniru prestasi yang sudah didapatkan Koto Katik, baik di level provinsi maupun nasional. 

Kabid KB Dispenduk KB Kota Solok, Jufni menyebutkan, kehadiran rombongan yang dipimpinnya ini, ingin melihat bagaimana pengelolaan Rumah DataKU. Karena belakangan Rumah DataKU Koto Katik sudah viral dan dikunjungi banyak daerah.
 
"Kami berharap bisa meniru dan bisa lebih baik dari Koto Katik ke depannya," ucapnya di hadapan Kabid PPKB Dinas Sosial PPKB PPPA Kota Padang Panjang, Erma Suryani, Lurah Koto Katik, Syafriman Thaib, PKB Pembina Wilayah, Maryulis Max, pengurus Pokja Kampung KB dan pengurus Rumah DataKU Koto Katik yang menerima rombongan tersebut. 

Menurut Jufni, tidak ada salahnya belajar dari Koto Katik. Dia mengakui Rumah DataKU Koto Katik memang bagus dalam penataan display data dan manajemen pengelolaannya serta sumber pendanaan kegiatannya. Ditambah lagi dengan intervensi kegiatan oleh lintas sektoral di Kampung KB ini. Maka wajar, Koto Katik mendapatkan apresiasi dari banyak pihak. 


Menanggapi itu, Maryulis Max menyebutkan pihaknya merasa senang Rumah DataKU ini menjadi pusat studi tiru oleh banyak rombongan. Selain itu sebagai bentuk pengakuan dari pihak lain bahwa Koto Katik itu terbaik, juga sebagai ajang sharing informasi dan ilmu untuk yang datang berkunjung. Ini juga bermanfaat bagi warga masyarakat tempatan dalam menggenjot perekonomiannya. 

Sejak akhir Agustus lalu, Koto Katik tidak henti-hentinya didatangi rombongan studio tiru ini. Khusus selama September ini, ada 7 rombongan dari berbagai kabupaten/kota yang sudah datang dan menjadwalkan kunjungannya. Kota Solok merupakan rombongan keenam yang datang ke sini. 

"Ini hebat. Tidak perlu ada destinasi wisata andalan, tapi cukup dengan inovasi program saja, sudah bisa menarik orang untuk berkunjung ke Padang Panjang," komentar Dedi Yuneldi. (*)

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update