Notification

×

Iklan

Iklan

BPBD Kesbangpol Padangpanjang Sosialisasikan Jitu-Pasna

15 Oktober 2019 | 19.13 WIB Last Updated 2019-10-15T12:13:00Z


Padangpanjang - Pemerintah Kota (Pemko) Padangpanjang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) setempat meggelar Sosialisasi Penyusunan Kebutuhan Pascabencana (Jitu-Pasna) di Hotel Flaminggo, Selasa (15/10).

Walikota Padangpanjang diwakili Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Sonny Budaya Putra, AP, M.Si mengatakan, dengan adanya pengkajian kebutuhan pasca bencana ini akan dapat dijadikan bahan rujukan awal untuk indentifikasi lokasi yang terkena bencana melalui perencanaan, pengambilan keputusan dan kebijakan serta rekomendasi yang dapat dimanfaatkan oleh para pelaku penanggulangan bencana dalam upaya mengkaji kebutuhan pascabencana.

Berdasarkan pengalaman historis dan dari hasil kajian dari berbagai lembaga, kata Sonny, diperoleh kesimpulan bahwa Kota Padangpanjang dapat di kategorikan sebagai daerah dengan kerawanan bencana yang cukup tinggi.

"Terakhir pada tahun 2006 Pemko Padangpanjang bekerjasama dengan Pusat Survei Geologi Bandung melakukan pengkajian penilaian resiko bencana, berdasakan hasil Observasi lapangan maka potensi bencana di Kota Padangpanjang meliputi bencana Gempa Bumi, Letusan Gunung Berapi, Tanah Longsor dan bencana lainnya mungkin saja terjadi disebabkan oleh letak geologis Padangpanjang yang di apit oleh gunung berapi aktif dan bukit - bukit, "sebut  Sonny.

Sementara itu, Kepala BPBD Kesbangpol Kota Padangpanjang, Marwilis, S.H, M.Si mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan perdana yang dilaksanakan BPBD Kesbangpol Kota Padangpanjang dan dilaksanakan pada tahun anggaran (T.A) 2019 ini.

"Jitu-Pasna merupakan upaya melakukan suatu kegiatan pengkajian dan penilaian akibat, analisis dampak, perkiraan kebutuhan dan rekomendasi awal terhadap strategi pemulihan yang menjadi dasar penyusunan rencana rehabilitasi dan rekontruksi pascabencana," paparnya.

Dikesempatan tersebut, peserta sebanyak 75 orang yang terdiri dari Aparatul Sipil Negara (ASN) pada instansi terkait, LPM, Karang Taruna, Tenaga Harian Lepas (THL) yang akan berlansung selama dua hari dengan Narasumber dari BPPD Provinsi Sumatera Barat. (Del)
×
Kaba Nan Baru Update