Solok -– Dalam rangka mendukung pencapaian Universal Health Coverage (UHC) 100% di Kota Solok, BPJS Kesehatan Cabang Solok ikut berpartispasi pada kegiatan pendaftaran peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBD Kota Solok yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan Kota Solok. Kamis,(12/03).
Kepala Bidang Perluasan, Pengawasan, dan Pemeriksaan Peserta BPJS Kesehatan Cabang Solok, Evan Jasman menyampaikan 95% masyarakat Kota Solok sudah terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). “Yang sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS mencapai 70.498 orang dari 74.140 orang total masyarakat Kota Solok. 24.612 orang terdaftar sebagai peserta PBI APBD Kota Solok,” ujar Cece saat melayani pendaftaran peserta PBI di Kelurahan Pasar Pandan Air Mati (PPA).
Sementara itu, Kepala Seksi Pelayanan Dinas Kesehatan Kota Solok, Hartini mengungkapkan disamping membuka pendaftaran peserta PBI, kegiatan ini juga dilaksanakan untuk memverifikasi dan menvalidasi data masyarakat yang sudah terdaftar sebagai peserta JKN-KIS. “Sehingga hadir juga pada kegiatan ini BPJS Kesehatan, Dinas Sosial, dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. Apabila ada data yang bermasalah, jadi langsung bisa ditindaklanjuti,” ujar Hartini.
Hartini juga menyampaikan kegiatan pendaftaran peserta PBI dilaksanakan di 13 Kelurahan yang ada di Kota Solok dengan jadwal bergantian setiap harinya per kelurahan, dan masyarakat cukup membawa fotocopy Kartu Keluarga (KK) sebagai syarat pendaftaran.
Disamping itu Cece juga mengapreasiasi Pemeintah Kota Solok atas upaya yang telah dilakukan untuk menjamin kesehatan seluruh masyarakatnya. “Pendaftaran hari ini kami sudah melayani 82 orang masyarakat baik yang mendaftar maupun memvalidasi datanya. Antusias masyarakat untuk mendaftar sebagai peserta JKN-KIS sangat tinggi, sebelum pendaftaran dibuka, masyarakat sudah banyak yang antri di Kantor Lurah,” ujar Cece.
Salah satu peserta JKN-KIS yang hadir, Sasmi Dasna yang merupakan peserta dari segmen PBI APBD mengungkapkan sangat bersyukur sebagai peserta JKN-KIS. “Saya sudah terdaftar sejak tahun 2016, alhamdulillah persalinan juga ditanggung BPJS Kesehatan. Saat sakitpun tidak perlu pikir panjang mengenai biaya, bisa langsung berobat ke Puskesmas dan pelayanan juga sangat baik,” ujar Sasmi.
Cece berharap agar Kabupaten dan Kota di Wilayah Cabang Solok yang lainnya juga termotivasi mencapai UHC, sehingga seluruh masyarakat terjamin kesehatannya melalui program JKN."(Nal)
