Pasbar - Pemkab Pasbar mengunjungi dan sekaligus menyerahkan bantuan kepada korban banjir Sungai Batang Bayang, Jorong Koto Sawah dan Toluak Ombun, Kenagarian Ujung Gadin, Kecamatan Lembah Melintang, Jum'at (17/4).
Sebelum menyerahkan bantuan, Bupati Pasbar H. Yulianto SH MM didampingi Kadis Dinsos Yonnisal SH, Kadis BPBB, Edi Busti dan Kadis Pangan, Yas'ari dan Ketua PKK Pasbar, Sifrowati melakukan peninjauan langsung ke beberapa titik lokasi banjir di dua kejorongan tersebut.
Dalam kunjungan tersebut Bupati dan rombongan disambut oleh Camat Lembah melintang, Afwan. Kapolsek Lembah Melintang, Alfian dan Jorong Koto Sawah, Arman, Jorong Wali Nagari Persiapan Koto sawah, Budi Santoso serta masyarakat yang terdampak banjir.
Pada kesempatan itu Bupati langsung menyerahkan bantuan berupa sembako dari Dinsos kepada Masyarakat.
Adapun Sembako yang di serahkan antara lain, Beras 400 kg dan berbagai sembilan bahan pokok lainnya secara simbolis yang diterima oleh masing-masing Kepala Jorong.
Bupati Pasbar. H Yulianto SH MM mengatakan, bantuan yang diserahkan kepada masyarakat yang terdampak banjir dan diterima secara simbolis oleh masing-masing Jorong adalah bantuan dari Dinsos.
"Bantuan berupa sembako dan bahan pangan pokok lainnya yang diberikan ini mudah-mudahan dapat meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir," ujar Yulianto.
Bupati juga berpesan kepada masyarakat agar bersabar dalam menghadapi musibah yang terjadi ini, apa lagi saat ini bukan saja kita yang sedang disibukan menghadapi pandemi Covid-19, tetapi hampir di seluruh dunia covid 19 ini sedang mengancam berbagai negara.
"Saya menghimbau kepada masyarakat, agar tetap sabar, dan makin mendekatkan diri serta jangan lupa tetap menjalankan perintah Allah, serta budayakan hidup sehat, jangan lupa tetap jaga kebersihan lingkungan, karena bencana yang kita hadapi sekarang bukan semata ini saja, ada lagi Covid-19 yang mewabah dunia," cetus Calon Bupati Pasbar dari Demokrat.
Sementara itu, warga Jorong Koto Sawah, Riyan, mengatakan Sungai Batang Bayang ini sudah sering mengirim banjir ke pemukiman. Kendati demikian warga selalu waspada saat hujan datang, dan bersiap-siap sebisa mungkin untuk mengungsi ketempat yang lebih tinggi bila melihat air sungai meluap.
"Dengan intensitas hujan yang secara terus menerus terjadi dapat mengakibat kan Sungai Batang Bayang kembali meluap akibat tidak dapat menampung debit air yang cukup besar," terangnya
Untuk itu diminta agar pemerintah daerah sigap dan secepatnya menanggapi musibah tersebut,dengan mencarikan solusi terbaik agar tidak setiap hujan turun tidak membuat kami cemas berkepanjangan.
"Bukan hanya setiap tahun saja musibah banjir ini kami alami, tapi juga disaat hujan turun sampai 5 jam lebih maka kami akan menerima dampak banjir," cetusnya.(Ron)