Tanah Datar -- Seorang warga kecamatan Sungai Tarab beirnisial FK (42) dilaporkan meninggal dunia secara mendadak dirumahnya pada Selasa malam (28/4).
Berdasarkan informasi yang didapatkan dari posko penanganan Covid 19 Tanah Datar, yang bersangkutan sebelum meninggal dunia sempat mengalami sesak nafas.
Selain itu, FK juga diketahui pernah melakukan kontak dengan warga asal kota Payakumbuh namun petugas belum bisa memastikan warga payakumbuh tersebut terpapar atau tidaknya dari Covid 19. Untuk memastikan positif atau tidaknya FK, tim penanganan Covid 19 mengaku akan melakukan pendalaman terhadap kasus tersebut.
“Kita baru mendapatkan laporan pada paginya (Rabu), sementara meninggalnya selasa malam. Tidak mungkin lagi kita ambil sampel swab terhadap jenazah, karena sudah lebih dari 6 jam,” ungkap Roza Mardiah, juru bicara posko penanganan Covid 19 Tanah Datar protokol kesehatan.
Terhadap jenazah, Roza mengungkapkan pemakaman dilakukan sesuai dengan protab penanganan Covid 19. Almarhumah dimakamkan di Kenagarian Kumango Kecamatan Sungai Tarab, pada Rabu siang (29/4).
Lebih lanjut Roza mengatakan, tim penanganan Covid 19 Tanah Datar juga akan melakukan pendalaman atau screening dengan keluarga almarhumah. Hal ini dilakukan guna memastikan, almarhumah meninggal karena terpapar Covid 19 atau tidak.
“Kalau sekarang kita belum melakukan pendataan, karena keluarga sedang berduka. Besok pihak puskesmas akan melakukan screening dengan berkomunikasi bersama pihak keluarga almarhumah,” tutup Roza.
sementara itu, Camat Sungai Tarab membenarkan seorang warganya ada yang meninggal mendadak pada selasa malam. Dari informasi yang diperoleh, almarhumah juga pernah kontak dengan keluarganya asal kota Payakumbuh jelang masuknya Ramadhan kemarin.
“Cuma beberapa hari yang lalu pernah kontak (almarhumah) sama orang yang datang dari daerah terpapar sebelum meninggal sesak nafas,” ungkap Afrizal.
Karena almarhumah meninggal dengan gejala yang mirip dengan Covid 19, pihak kecamatan mengaku terlebih dahulu melakukan advokasi terhadap keluarga almarhumah terkait pemakaman jenazah.
“Tadi sebelum penyelenggaraan jenazah kita telah lakukan edukasi ke keluarga almarhumah, untuk diproses sesuai protokol covid 19. Setelah selasai pemakaman, rumah dan lingkungan langsung disemprot disinfektan oleh relawan nagari,” kata pria yang akrab disapa Ayah ini.
Afrizal mengatakan, jika saat ini juga tengah dilakukan pendataan keluarga dan orang orang yang pernah kontak langsung dengan almarhumah. (er/pt)