SAWAHLUNTO - Untuk mengoptimalkan program bedah rumah tidak layak huni, Pemko Sawahlunto menjalin sinergi dengan pihak swasta perusahaan tambang lokal di 'Kota Arang' ini yakni CV. Bara Mitra Kencana (BMK). Dengan itu, meski dari anggaran Pemko terbatas sebesar Rp. 17,5 juta, maka selanjutnya dibantu disempurnakan dengan Corporate Social Responsibility (CSR) dari CV. BMK.
"Kalau hanya mengandalkan 17 juta rupiah dari Pemko melalui Bidang Perkim di Dinas Pekerjaan Umum (PU), kan terbatas baru pada rehab bagian - bagian rumah yang sudah total rusak saja. Nah Alhamdulillah pak Jhon Reflita pemilik CV. BMK ini bersedia ikut membantu, sehingga bisa kita lakukan rehab dalam skala lebih besar," kata Walikota Deri Asta ketika meninjau rumah yang akan dibedah Pemko bersama CV. BMK itu, yakni rumah tidak layak huni yang dihuni oleh keluarga Eka Prasetyo di Dusun Padang Elok, Desa Kubang Utara Sikabu, Kecamatan Lembah Segar, pada Sabtu 20 Juni 2020.
Eka Prasetyo menghuni rumah tersebut bersama istri dan 2 orang anaknya. Sehari - hari Eka bekerja sebgai pekerja bangunan musiman dengan penghasilan yang tidak pasti.
Direktur CV. BMK, Jhon Reflita menyatakan bahwa ikut serta dalam membantu bedah rumah adalah wujud kepedulian perusahaan tambang batubaranya tersebut dengan kesulitan warga dalam memperoleh tempat tinggal yang layak. (RMN)
.jpeg)
