Notification

×

Iklan

Iklan

Menaker Kunjungi Thawalib Padang Panjang

17 Januari 2021 | 18:50 WIB Last Updated 2021-01-17T11:50:51Z



Padang Panjang -- Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Dr. Hj. Ida Fauziyah, M.Si menginginkan mereka yang mengikuti pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) dapat menjadi entreprenuer.  Harapan yang sama tertumpang kepada BLK Komunitas Pondok Pesantren Thawalib Gunung. 


“Kita berharap BLK Komunitas ini nantinya menjadi lembaga pelatihan yang memberikan kompetensi kepada para santri, alumni santri dan masyarakat sekitarnya. Kita tidak ingin mereka hanya masuk ke dunia kerja, tetapi juga diharapkan menjadi seorang entrepreneur,” ungkap Menaker, saat meninjau BLK Komunitas Ponpes Thawalib Gunung, Minggu (17/1).


Lebih lanjut dikatakannya, keberlangsungan BLK yang merupakan bantuan Kemnaker 2019 lalu itu, dapat disinergikan dengan program Pemko Padang Panjang. "Saya berharap Pemko menjadi bagian dari BLK, menciptakan tenaga kerja yang mandiri dan berdaya saing," katanya.


Tidak hanya di tingkat kota atau di Sumbar,  tambahnya lagi, tetapi mampu bersaing di seluruh dunia. "Kita tidak ingin tenaga kerja asing yang menguasai dunia kerja. Kita ingin tenaga kerja dari Indonesia seperti tamatan pesantren yang menjadi tenaga kerja Qur'ani, mandiri dan berdaya saing," ujarnya.


Walikota H. Fadly Amran, BBA Datuak Paduko Malano sangat mengapresiasi komitmen Menaker membangun BLK di Pondok Pesantren Thawalib Gunung  yang secara tidak Langsung telah membangun cendiakawan muslim yang multi talenta. "Pelatihan ini sesuai dengan era 4.0, menjadikan generasi muda dengan berbagai kebiasaan. Insyaa Allah Pemko akan bantu BLK ini," ujar Fadly. 


Kendati begitu, Fadly berharap Kemnaker dapat memberikan bantuan yang sama kepada seluruh pondok pesantren yang ada di Kota Padang Panjang.  "Total pesantren ada delapan di Kota Padang Panjang. Harapannya Kemnaker dapat memberikan bantuan yang sama," harapnya.


Sementara itu, anggota DPR RI Komisi IX, dr. H. Suir Syam, M.Kes, MMR menyampaikan, alumni ponpes jangan menjadi pengangguran. "Tamatan ponpes harus mempunyai keahlian, punya usaha, menampung tenaga kerja. Pelatihan sudah ada. Diharapkan Pekko melanjutkan program ini. Hendaknya terangkat marwah ulama kita," katanya. 


Dikatakan, Suir Syam, pembangunan BLK yang diusulkan ke Kemnaker itu, tidak ada fee-nya. "Kami tidak minta uang satu persen pun. Ini perlu kita luruskan, karena ada BLK komunitas yang minta uang mengatasnamakan kementerian dan anggota dewan " jelas Suir, seperti dikutip dari laman kominfo padnag panjang.


Pimpinan Pondok Pesantren Thawalib Gunung, Ustadz H. Muhammad Mahfuz Mustia, Lc menuturkan,  kunjungan Menaker merupakan sebuah anugerah.  "Semoga ini membawa berkah, mendapat rahmat dari Allah. Terimakasih bantuannya, BLK telah melahirkan angkatan pertama," ujarnya. 


Wako Fadly didampingi Kepala Dinas PMPTSP,  Ewasoska, dalam acara ini menyerahkan surat izin BLK Komunitas Thawalib Gunung, disaksikan Menaker Ida Fauziyah. (put)

×
Kaba Nan Baru Update