Padang - Beberapa inovasi layanan administrasi kependudukan telah dikembangkan seperti optimalisasi pelayanan adminduk berbasis online, penggunaan tandatangan elektronik, penggunaan kertas putih serta mesin mini Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM).
Hal ini disampaikan Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Padang, Edi Hasymi pada pembukaan kegiatan Pembinaan dan Pengawasan Pengelola Informasi Administrasi kependudukan, sekaligus peresmian Mesin Mini Anjungan Dukcapil Mandiri (ADM) di Dinas Dukcapil Kota Padang tahun 202i di hotel Daima, Jumat (11/6/2021).
Mini ADM ini menjadi model yang bagus dan baik untuk membangun layanan publik berkualitas dengan mendayagunakan kemajuan teknologi informasi secara optimal.
"Keberadaan mesin mini ADM diharapkan bisa mempermudah dan mempercepat layanan penerbitan dokumen kependudukan. Mesin mini ADM ini sebuah terobosan, inovasi yang tidak hanya memudahkan masyarakat, tetapi juga bisa memutus budaya "amplop," sebut Edi Hasymi.
Menurut dia, harus diakui pula bahwa masih ada mentalitas pamrih dalam pelaksanaan pelayanan publik. Mentalitas untuk mempersulit pelayanan untuk keuntungan pribadi.
"Layanan yang berbelit belit, seperti menangguk di air keruh, memunculkan budaya amplop untuk mempermudah layanan kepada masyarakat," ucap Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Padang Edi Hasymi.
Dia meminta pihak Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, untuk terus berinovasi, memperbaiki tata cara, serta terus berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang menyenangkan bagi masyarakat, dan memberikan kemudahan yang bisa dirasakan publik.
"Kepada seluruh peserta pelatihan pembinaan dan pengawasan pengelola informasi administrasi kependudukan ikuti kegiatan ini dengan sungguh sungguh," tutup dia.(ril/bd)
.jpg)
