Notification

×

Iklan

Iklan

75 Persen Hewan Qurban di Pariaman Sudah Jalani Pemeriksaan

16 Juli 2021 | 16.18 WIB Last Updated 2022-01-11T08:54:28Z


Pariaman – Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan (DP3) Kota Pariaman sudah menuntaskan 75 persen pemeriksaan hewan ternak dari target 800 ekor sapi. Mereka berharap, warga yang menyiapkan hewan ternaknya untuk dijadikan qurban tahun ini, agar segera memeriksakan hewannya kepada petugas. 

“Dari target 800 ekor tersebut sekitar 750 ekor sudah kami periksa kesehatannya, sudah kami beri vitamin, obat cacing, diberi label, dan menjelang lebaran Idul Adha yang tinggal beberapa hari lagi sisanya yang sekitar 25% lagi akan segera kami tuntaskan,”kata Kepala DP3 Kota Pariaman, Dasril.

Ia meyakinkan, bahwa pemeriksaan hewan ternak yang akan disembelih Idul Adha mendatang tak akan dipungut bayaran. Dengan demikian, sapi-sapi yang hendak disembelih tersebut nantinya benar-benar aman untuk dikonsumsi masyarakat.

Dasril yang diwawancarai media centre pariaman itu menyebutkan, pemeriksaan terhadap sapi kurban ini rutin dilakukan, termasuk kegiatan pencegahan pemotongan sapi/kerbau betina produktif merupakan salah satu kegiatan rutin yang dilakukan oleh yang bertujuan untuk meningkatkan populasi ternak sapi dan kerbau.

Larangan pemotongan ternak betina produktif didasarkan pada Undang-Undang No.41 Tahun 2014, tentang perubahan atas UU No.18 Tahun 2009, tentang peternakan dan kesehatan hewan pasal 18 ayat 4 yang berisi larangan menyembelih ternak ruminansia produktif.

Kegiatan pemantauan tersebut dilakukan setiap hari oleh DP3 Kota Pariaman, melalui tim yang telah dibentuk dengan tujuan agar bisa menyelamatkan produksi-produksi sapi betina yang masih produktif, sehingga populasinya terjaga dan ketersediaan untuk sapi potong tetap ada.

“Pemantauan dan pengawasan tersebut kami lakukan setiap harinya di Rumah Potong Hewan (RPH), dan untuk Tempat Potong Hewan pribadi milik masyarakat juga kami lakukan pemantauan tetapi hal ini tidak setiap hari kami lakukan, biasanya dalam seminggu itu ada paling kurang dua kali”, ungkap Dasril.(*/rel) 
×
Kaba Nan Baru Update