Notification

×

Iklan

Iklan

NPM Terus Berbenah Dimasa Pandemi, Tingkatkan Kualitas Layanan dan Utamakan Prokes

26 Agustus 2021 | 15.13 WIB Last Updated 2021-08-26T08:40:05Z

Padang Panjang -- Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia berdampak ke semua sector, tak terkecuali sektor transportasi. Hal tersebut juga berimbas pada nasib PO. NPM (Naikilah Perusahaan Minang) yang berpusat di Padang Panjang. 

Perusahaan oto bus antarkota antarprovinsi (AKAP) tersebut, ketika itu, terpaksa memilih berhenti beroperasi sesaat karena menurunnya jumlah penumpang dan tak berani ambil risiko terjaring petugas.

“Sejak pandemi ini, jumlah penumpang bus menurun drastis. Bus yang bisa beroperasi  sejak pandemi hanya kisaran 5-6 bus perhari. Beda halnya dengan sebelum pandemi yang bisa mengoperasikan 7-8 bus, bahkan lebih,” cerita Rusdi Warman, bendahara di PT NPM Group.


Minimnya bus yang bisa beroperasi, berdampak turunnya omzet. Pendapatan bus seperti penyewaan bus pariwisata, saat lebaran, tahun baru maupun keberangkatan haji juga tidak ada. Para supir pun terpaksa diistirahatkan dan harus menunggu cukup lama mendapat giliran membawa bus lagi. 

Tak ingin larut dengan keadaan,  NPM terus berupaya dan mencoba berbenah selama pandemi ini. Dikatakan Rusdi, pihaknya telah mengambil langkah antisipatif dan menerapkan kebijakan operasional. 

"Tentu kami mendukung kebijakan pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19 dengan menjalankan protokol kesehatan (prokes)," katanya.

Ditambahkannya, selama ini pihaknya terus meningkatkan pelayanan berbasis prokes kepada penumpang, mulai dari loket hingga berada di dalam bus. “Tak hanya itu, kami juga meningkatkan kenyamanan penumpang dengan memaksimalkan fasilitas bus, agar penumpang merasa nyaman saat dalam perjalanan,” sebutnya. 

Rusdi berharap pandemi ini cepat berlalu agar semua kegiatan menjadi normal dan kegiatan operasional transportasi kembali seperti semula. (*)
×
Kaba Nan Baru Update