Notification

×

Iklan

Iklan

Satgas COVID-19 Tidak Izinkan Pelaksanaan TdS 2021

07 September 2021 | 08.12 WIB Last Updated 2021-09-07T01:12:50Z


Padang -- Satgas Covid-19 Sumatera Barat tidak mengizinkan pelaksanaan Tour de Singkarak 2021 yang rencananya digelar pada 16-21 Oktober 2021 mendatang.

Jubir Satgas Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal mengatakan keputusan tersebut diambil setelah pihaknya mempertimbangkan banyak aspek.

“Kami menghimpun masukan dari masyarakat, serta aspek-aspek lainnya. Khususnya angka Covid-19 Sumbar. Jadi dengan demikian, kami tidak memberi rekomendasi pelaksanaan TdS,” katanya pada Katasumbar, Senin(6/9).

Ia menjelaskan, keputusan tersebut merupakan kesepakatan seluruh Satgas Covid-19 tingkat Kabupaten dan Kota di Sumbar.

“Dinas Pariwisata sebagai pelaksana harus mematuhi ini. Kalau kami tidak memberi rekomendasi, berarti iven ini tidak bisa dilaksanakan,” sebut dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial saat dikutip dari  Katasumbar belum memberikan konfirmasi terkait keputusan Satgas Covid-19 Sumbar tersebut.

Diketahui sebelumnya, TdS 2021 akan digelar dalam lima etape pada 16-21 Oktober 2021 melibatkan dua kota dan dua kabupaten di Sumbar dan satu kabupaten di Jambi, sementara Singkarak Grand Fondo pada 23-24 Oktober 2021.

Sebagai Sport Tourism, TdS 2021 menghadirkan sesuatu yang baru yaitu Singkarak Grand Fondo yang selama ini belum pernah dilakukan.

Dalam konsep itu, para penggiat balap sepeda dan penghobi bisa menjajal dan merasakan keindahan rute TdS.

Pada TdS 2021, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi kembali ikut menjadi salah satu tuan rumah sehingga pelaksanaan kejuaraan kembali menyertakan dua provinsi.


Kota Padang dan Bukittinggi Mundur dari TdS 2021


Pemerintah Bukittinggi memutuskan tak ikut sebagai tuan rumah dalam ajang balap sepeda internasional Tour de Singkarak (TdS) 2021.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Bukittinggi Supadria mengatakan, pandemi covid-19 menjadi alasan ketidakikutsertaan dalam TdS.

“Tak ada alasan lain, Pandemi memang sangat menghambat kita,” jelas Supadria. 

“Anggaran kita tersedot untuk penanganan Covid-19, akibatnya kita tak bisa maksimal dalam TdS,” sambung Supadria.

Kendati demikian, Supadria tetap mendukung penuh pelaksanaan TdS di Sumbar dengan menyediakan hotel untuk penginapan.

“Kita akan sediakan lokasi penginapan sesuai standar CHSE dan ajuan protokol kesehatan,” pungkasnya.

Begitu juga dengan Pemerintah Kota Padang, pihaknya menyatakan mundur dan tidak ikut serta dalam penyelenggaraan iven sporttourism Tour de Singkarak 2021.

Hal itu diungkapkan oleh Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Padang, Arfian. Ia mengatakan anggaran untuk iven tersebut dialihkan ke penanganan Covid-19.

“Kami sudah anggarkan Rp850 juta, dan kegiatannya juga sudah masuk dalam kalender wisata daerah. Tapi saat ini angka pandemi masih tinggi, makanya kita alihkan,” katanya, Senin (23/8).

Selain anggaran, pelaksanaan PPKM Level 4 juga menjadi alasan Pemko Padang untuk membatalkan keikutsertaan dari Tour de Singkarak 2021. (Rel/*) 

×
Kaba Nan Baru Update