Notification

×

Iklan

Iklan

Internet, Media Sosial, dan Emisi Karbon

03 Maret 2022 | 12.52 WIB Last Updated 2022-03-03T05:52:55Z

Pasbana | Untuk Kabar Sumbar -  Menurut penelitian dengan judul The overlooked environmental footprint of increasing Internet use, di beberapa negara, penggunaan internet telah melonjak setidaknya 20 persen sejak karantina wilayah dimulai pada Maret tahun lalu. 

Jika tingkat permintaan itu berlanjut hingga 2021, akan membutuhkan hutan dua kali ukuran Indiana untuk mengimbangi emisi karbon yang dikeluarkan.

Hanya satu jam konferensi video atau streaming, menghasilkan antara 150 dan 1.000 gram karbon dioksida. Sebagai perbandingan, satu galon bensin yang digunakan dalam mobil mengeluarkan emisi sekitar 8.887 gram karbon.

Jika peningkatan penggunaan berlanjut, air tambahan yang diperlukan untuk memproses dan mengirimkan data dapat memenuhi lebih dari 300.000 kolam renang ukuran Olimpiade. Tim memperkirakan-dan lahan yang dibutuhkan akan setara dengan luar Los Angeles.

Dilansir dari Daily Mail, Senin (18/1), mematikan kamera selama rapat Zoom dapat menghemat antara satu setengah dan tiga galon air dan hampir tujuh inci tanah. Tim tersebut memperkirakan jejak karbon, air dan tanah yang terkait dengan satu gigabyte data yang digunakan di 18 platform populer.

Mereka menemukan Netflix mengambil porsi terbesar di ketiga kategori yakni emisi karbon, penggunaan air serta tanah. Mengakses Netflix artinya menggunakan sekitar 11 inci persegi tanah dan dua galon air per jam dan menghasilkan lebih dari 440 gram CO2. Netflix diikuti oleh Zoom, TikTok, WhatsApp dan Facebook.

Laporan terbaru dari perusahaan asal Australia, Compare the Market, mengungkapkan emisi karbon yang terlepas dari penggunaan media sosial.

Laporan ini menyatakan TikTok sebagai aplikasi dengan jejak emisi tertinggi, sekitar 2,63 gram setara CO2 per menit (gCO2eq), disusul Reddit (2,48 gCO2eq), Pinterest (1,30 gCO2eq), Instagram (1,05 gCO2eq).

Ini menjadi lampu kuning karena Tiktok merupakan salah satu aplikasi yang paling banyak digunakan di seluruh dunia. Per September 2021, jumlah penggunanya mencapai 1 miliar. Dengan penggunaan harian rata-rata 52 menit, maka setiap hari emisi yang terlepas karena pemakaian Tiktok mencapai 2.630 ton CO2eq.

Mari kita gunakan internet, media sosial, dan teknologi informasi dengan bijak dan seefisien mungkin. Agar manfaat yang besar bisa kita raih, namun bumi kita terjaga dengan baik. (*) 

Redaksi
×
Kaba Nan Baru Update