Notification

×

Iklan

Iklan

ISI Padang Panjang Butuh Lebih Banyak Doktor, Rektor: Kita Dorong Dosen Muda Ambil S3

24 April 2022 | 17.34 WIB Last Updated 2022-04-24T10:34:36Z


Padang, pasbana -- ISI Padang Panjang kembali mengupayakan peningkatan SDM dosen dalam kerangka pendidikan menuju derajat doktoral. Kamis Hingga Sabtu (21-23/4) Kantor Urusan Internasional perguruan tinggi seni tertua di Sumatera tersebut menggelar kegiatan bertajuk "Scholarship Mentoring". kegiatan yang dilaksanakan di hotel ZHM Padang ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan para dosen dalam menembus beasiswa pendidikan doktoral baik di dalam maupun luar negeri. 

Kepala KUI Hendra Nasution mengatakan, fokus dari kegiatan ini adalah para dosen muda yang tersebar di ke dua Fakultas yang kini ada. 

"Kegiatan dilaksanakan dalam beberapa tahap, yakni pemberian materi tentang beasiswa, trik menembus beasiswa, serta pre test IELTS," katanya. 

IELTS sendiri terang Hendra merupakan tes bahasa inggris internasional yang kini diwajibkan bagi para calon pengambil program doktoral. 

"Kita mendatangkan para pemateri yang berpengalaman dalam menembus beasiswa-beasiswa bonafit, serta berasal dari lembaga resmi," sebutnya. 

Sharing pengalaman serta motivasi yang menguatkan kepercayaan diri para peserta berlangsung sejak hari pertama. 

Dalam kata sambutannya rektor ISI Padang Panjang Prof Novesar Jamarun menegaskan pentingnya bagi para dosen untuk meningkatkan pendidikan ke derajat doktor.

 "Dari kampus sendiri kami sudah siapkan skema pembiayaan. Bagi mereka yang dinyatakan lulus di perguruan tinggi yang dituju, akan diberikan bantuan sebesar Rp 15 juta berikut uang buku," katanya. 

Dorongan seperti ini menurut rektor adalah bentuk keseriusan pimpinan dan lembaga dalam menyokong semangat para dosen. 

"Tidak ada halangan. Kita akan dorong, semua dosen untuk mengambil pendidikan S3," tegas rektor. 

Bahkan bagi para dosen yang sedang memegang jabatan, akan dipersilahkan untuk mengambil S3 dan kampus akan menegasikan jabatan itu pada yang lain. 

"Dahulukan mengambil kesempatan doktoral. Yang lain, kita atur bagaimana unit kerjanya tetap bergerak walau pejabatnya sudah berangkat mengambil S3," katanya. 

Menurut rektor, ISI Padang Panjang masih sangat membutuhkan banyak tenaga doktor. "Dan nantinya, para doktor akan didistribusikan pada jabatan-jabatan strategis. Jika dihitung, saat ini jumlah jabatan yang tersedia dengan jumlah doktor kita masih belum berimbang. Karena itu kita akan terus memberikan rangsangan kepada dosen-dosen terutama dosen-dosen muda. Hal ini penting, agar perjalanan institusi kita ke depan semakin lancar dalam meningkatkan akreditasi dan mendapat pengakuan lebih kuat dari publik," katanya. 

Bahkan katanya, kepada dosen yang masih berusia di bawah 35 tahun akan diberikan dorongan yang lebih kuat lagi setelah ini.

"Bagaimana kita akan membangun ISI Padang Panjang kalau kalian (peserta) tidak menjadi doktor? Kita butuh lebih banyak doktor. Kita butuh lebih banyak lagi kekuatan untuk memajukan kampus kita," kata rektor berapi-api. 

Sebagai acara penutup, dilaksanakan simulasi tes IELTS. Bagi yang masuk penilaian 10 besar akan mendapat kursus dan bisa mengikuti ujian IELTS tanpa dipungut biaya. Semua pembiayaan untuk itu akan ditanggung oleh institusi. (rilis)
×
Kaba Nan Baru Update