Notification

×

Iklan

Iklan

"Papa Baper", Aplikasi Pencegah Hipertensi Karya Puskesmas Ambacang

01 April 2022 | 14.57 WIB Last Updated 2022-04-01T07:59:31Z



Padang, pasbana.com -  Inovasi yang membantu penderita tekanan darah tinggi (hipertensi) disiapkan oleh Puskesmas Ambacang, Kota Padang. 


Inovasi keren ini dinamai Papa Baper yang mpu memberikan acuan dalam mengantisipasi bahaya penyakit hipertensi yang telah menyerang hampir 30 persen warga Kota Padang.

Modul Papa Baper yang merupakan akronim dari “Panduan Pencegahan Bahaya Hipertensi” itu mulai diluncurkan pada Selasa (29/3/2022) bertepatan dengan Pelatihan Kader Pencegahan Bahaya Hipertensi di Masjid Ampang, Kuranji Kota Padang. 


Kepala Puskesma Ambacang, dr Weni Fitria Nazulis saat pengenalan modul Papa Baper ini mengatakan hipertensi (darah tinggi) merupakan penyakit tidak menular. Akan tetapi hipertensi menjadi penyakit yang paling ditakuti.


“Inovasi ‘Papa Baper’ merupakan modul yang menjelaskan mengenai hipertensi dan upaya pencegahan dari bahaya hipertensi agar tekanan darah dapat terkontrol dalam batas normal,” ujarnya di kesempatan Pelatihan Kader Pencegahan Bahaya Hipertensi di Masjid Ampang, Selasa pagi di Masjid Ampang, Kuranji Kota Padang.


Dijelaskannya, modul “Papa Baper” merupakan pedoman yang dapat dimanfaatkan oleh puskesmas dan kader posbindu untuk nanti bisa mengedukasi penderita hipertensi yang berada di wilayah kerjanya.


Modul tersebut juga menjadi inspirasi dan pedoman bagi kader dan pihak puskesmas dalam melaksanakan upaya promotif dan preventif terhadap pasien.


“Hipertensi kasusnya semakin tahun semakin meningkat,” ujarnya didampingi dr Frista Maulina.


Puskesmas Ambacang memberikan edukasi kepada 58 kader hipertensi yang ada di wilayah kerjanya. Seluruh kader dibekali modul “Papa Baper” untuk nantinya menjadi pedoman bagi mereka dalam memberikan informasi tentang hipertensi kepada masyarakat.


Dalam pelatihan bagi kader itu, hadir sejumlah narasumber, diantaranya yakni Dr Harnavi Harun, dan lainnya.


Sementara itu, Dr Harnavi Harun yang juga dokter di RSUP M. Djamil Padang menuturkan, modul atau inovasi yang digagas Puskesmas Ambacang merupakan pertama kali di Indonesia. Inovasi ini terbilang menarik dan satu-satunya yang ada di Indonesia.


“Modul ini akan dapat memberi pengenalan kepada masyarakat tentang penyakit hipertensi. Ini merupakan modul pertama yang dibuat untuk kader, modul yang pertama di Sumatera Barat bahkan di Indonesia,” jelasnya.


Modul “Papa Baper” setebal 77 halaman itu berisikan informasi mengenai apa saja bahaya hipertensi dan bagaimana upaa pencegahannya. Modul ini nantinya diharapkan dapat menjadi panduan bagi kader sebagai perpanjangan tangan tenaga kesehatan lain dalam upaya promotif dan preventif.


Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Afriwardi menyambut baik pelatihan bagi kader pencegahan bahaya hipertensi. Menurutnya, pelatihan bagi kader telah ikut membantu tenaga kesehatan.


“Kader mampu memberi pemahaman kepada masyarakat di sekitarnya. Apalagi, selama ini cukup banyak hambatan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat, seperti hambatan komunikasi dan lainnya. Melalui kader inilah semua hambatan dapat teratasi dan dilalui, sehingga upaya yang kita harapkan dapat menyasar masyarakat,” katanya.


Pada pelatihan tersebut nampak hadir Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang yang diwakili Kabid P2P dr Gentina, Sekretaris Camat Kuranji Rio Ebu, beserta lurah setempat. (Rel/bd) 


×
Kaba Nan Baru Update