Notification

×

Iklan

Iklan

Rokok dan Beras, Penyumbang Kemiskinan Terbesar di Sumbar

15 Juli 2022 | 23.42 WIB Last Updated 2022-07-15T23:47:15Z


Pasbana - Badan Pusat Statistik (BPS), Jumat (15/7/2022) merilis data bahwa jumlah penduduk miskin di Indonesia hingga Maret 2022 mencapai 26,16 juta orang, atau 9,54 persen dari keseluruhan total penduduk. Hal tersebut merujuk data. 


Dari data tersebut menunjukkan penurunan dibandingkan periode sebelumnya, di mana Pada September 2021 mencapai 27,55 juta orang, atau 10,19 persen.


Pulau Jawa dinobatkan sebagai wilayah dengan jumlah kemiskinan terbesar di Indonesia, dengan 13,85 juta orang berstatus penduduk miskin (9,01 persen dari total populasi). Selanjutnya, angka kemiskinan di Sumatera menyentuh 5,74 juta orang (9,49 persen dari total populasi).


Lalu, kawasan Bali dan Nusa Tenggara berjumlah 2,07 juta orang (13,35 persen dari total populasi), Sulawesi 2,01 juta orang (10,02 persen dari total populasi), Maluku dan Papua 1,51 juta (19,89 persen dari total populasi), dan Kalimantan 980 ribu (5,82 persen total populasi).


Sementara itu, untuk tingkat kemiskinan berdasarkan provinsi, Bangka Belitung menjadi provinsi dengan tingkat kemiskinan terendah di Indonesia. Sedangkan Provinsi Papua menjadi provinsi dengan persentase kemiskinan tertinggi, yakni di angka 26,56 persen.


Sumbar Masuk 10 Propinsi dengan Angka Kemiskinan Terendah di Indonesia


Dan dari 10 daerah dengan tingkat atau persentase penduduk miskin terendah di Indonesia, Propinsi Sumatra Barat masuk salah satunya. 

Lebih jelas, berikut data BPS terkait 10 provinsi dengan persentase terendah, di antaranya.

1. Provinsi Bangka Belitung; 4,45 persen dari total populasi
2. Provinsi Kalimantan Selatan; 4,49 persen dari total populasi
3. Provinsi Bali; 4,57 persen dari total populasi
4. Provinsi DKI Jakarta; 4,69 persen dari total populasi
5. Provinsi Kalimantan Tengah; 5,28 persen dari total populasi
6. Provinsi Sumatera Barat; 5,92 persen dari total populasi
7. Provinsi Banten; 6,16 persen dari total populasi
8. Provinsi Maluku Utara; 6,23 persen dari total populasi
9. Provinsi Kepulauan Riau; 6,24 persen dari total populasi
10.Provinsi Kalimantan Timur; 6,31 persen dari total populasi


Beras dan Rokok Penyumbang Kemiskinan Terbesar

Rokok ternyata masih menjadi komoditas penyumbang kemiskinan terbesar kedua di Sumatera Barat  setelah beras. Hal ini berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Sumbar sesuai hasil survei sosial ekonomi yang dilakukan pada Maret 2022.


"Dari tahun ke tahun polanya masih sama, rokok tetap menjadi penyumbang kedua kemiskinan dengan andil 14,69 persen di perkotaan dan 17,03 persen di perdesaan," kata Koordinator Fungsi Statistik Sosial BPS Sumbar, Krido Saptono, Jumat. 


Menurutnya, fenomena ini lebih disebabkan karena budaya karena masih dijumpai masyarakat yang lebih memilih merokok ketimbang tidak makan.


"Ini memang karakter yang sulit dihilangkan dan masih melekat di kita terutama pada rumah tangga miskin," katanya.


Berdasarkan data BPS Sumbar pada Maret 2022 jumlah penduduk miskin di Sumatera Barat mencapai 335,21 ribu orang atau mengalami penurunan 4,72 ribu orang dibandingkan September 2021 yang mencapai 339,93 ribu orang.


Menurut dia jumlah penduduk miskin pada Maret 2022 tersebut merupakan yang terendah sejak 2014 atau delapan tahun terakhir.


"Salah satu tantangan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama keluarga miskin adalah mengurangi konsumsi rokok, " pungkas Krido Saptono. (Rel/bd) 



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


×
Kaba Nan Baru Update