Notification

×

Iklan

Iklan

Kunci Sukses Bisnis Rumah Makan Nasi Padang Roda Baru

06 Oktober 2022 | 14.26 WIB Last Updated 2022-11-25T03:02:58Z

Rumah makan Roda Baru (Dokumentasi Ega Febrian)

Oleh Ega Febrian
(Mahasiswa Universitas Andalas)
PASBANASalah satu rumah makan yang menjual nasi padangnya dengan harga terjangkau adalah rumah makan Roda Baru. Rumah makan ini ini sudah berdiri semenjak tahun 2013 dan berhasil bertahan hingga saat ini, orang-orang mengenal dan menyebut juga tempat ini sebagai rumah makan ampera karena menjual nasi padang dengan harga yang sangat murah. Terletak tidak jauh dari rumah sakit M. Djamil tepatnya berada di jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Padang Timur, Kota Padang, Sumatera Barat.

Bisnis rumah makan padang merupakan salah satu usaha kuliner yang sedang banyak diminati oleh kalangan pelaku bisnis. Hal ini dikarenakan, kuliner dari Padang atau tanah minang terbukti sangat disukai oleh sebagian besar orang Indonesia. Tak dapat dipungkiri juga bahwasanya bisnis rumah makan padang sudah sangat banyak menjamur di berbagai daerah di nusantara.

Meski begitu, bisnis ini terbilang cukup menjanjikan ditengah krisis ekonomi yang terus berlanjut pada saat-saat sulit seperti sekarang ini. Tentunya untuk membuat bisnis F&B seperti rumah makan nasi padang yang tetap menguntungkan diperlukan suatu strategi yang tepat untuk dapat memenangkan hati dari konsumen.

Pada umumnya seporsi nasi padang dengan sepotong lauk, campuran sayur berupa daun ubi, dan sambal cabai hijau ataupun cabai merah serta tidak lupa menambahkan siraman dari berbagai campuran kuah gulai khas dari Sumatera Barat dibanderol dengan kisaran harga Rp20 ribu atau bahkan lebih.

Namun berbeda dengan tempat rumah makan lainnya, di kota Padang ternyata masih dapat dijumpai tempat makan yang menjual nasi padang dengan harga hanya sepuluh ribu rupiah saja. Tentunya porsi yang disajikan dapat dibilang tidak jauh berbeda dari rumah makan lainnya.


Tempat parkir Rumah makan Roda Baru (Dokumentasi Ega Febrian)


Menjadi suatu tanda tanda tanya besar tentunya mengapa Rumah makan nasi padang Roda Baru bisa menyajikan dengan harga yang hanya Rp10 ribu per porsi saja, cita rasa makanan yang didapat tidak kalah lezat serta kompetitifnya harga yang ditawarkan jika dibandingkan dengan rumah makan disekitar yang biasa mematok harga dua kali lipatnya. 
Bagaimana bisa si penjual tidak merasa rugi dengan mematok harga jual yang sangat rendah, apa rahasianya sehingga harga yang dipatok bisa menjadi jauh lebih murah, mengapa rumah makan ini bisa tetap stabil berdiri ditengah terjadinya kesulitan ekonomi dimasyarakat.
Karena harganya yang murah tentu saja rumah makan ini cukup ramai dikunjungi oleh pelanggan apalagi saat jam makan siang. Menurut pengelolanya yaitu bapak Erwin, ia menjual nasi padang nya dengan harga yang relatif terjangkau selain sebagai strategi pasar tetapi juga agar lebih mudah dikenal oleh masyarakat setempat serta tentunya untuk menyesuaikan dengan kemampuan daya beli konsumen yang ada di sekitarnya.
Melihat harga yang dibanderol untuk seporsinya maka dapat diketahui bahwa target pasar dari rumah makan ini tentunya telah disesuaikan lagi. 
“Makanan yang saya jual cukup diminati oleh konsumen setempat yang biasanya adalah pegawai kantor, pekerja lepas, PNS, Tukang ojek, dan tentunya mahasiswa di sekitaran daerah Jati yang menjadi tempat berkuliah atau tempat tinggal mereka," ungkap Bapak Erwin selaku pemilik rumah makan tersebut.
Dalam sahari Bapak Erwin mengaku rumah makan nasi padang nya menghabiskan sekitar empat karung beras, 200 ikan berbagai jenis, 100 ekor ayam, 10 kg daging sapi, dan puluhan kg cabai. Ia menyampaikan juga dalam bahan-bahan mentah langsung ke pemasoknya adalah salah satu rahasianya agar mendapat jumlah yang banyak dengan harga yang jauh lebih ketimbang di pasar.
Tempat makan ini juga membukukan omset sekitar 5-7 juta rupiah dalam sehari atau dalam sebulan dapat mencapai lebih dari 150 juta rupiah. Omset yang didapat setiap harinya terbilang stabil karena pelanggan atau konsumen serta jumlah porsi yang disediakan dari rumah makan ini dapat dikatakan jumlahnya relatif tidak berubah.
Untuk dapat mencapai keuntungan maka rumah makan ini menyiasati dengan beberapa hal yang dikatakan secara langsung oleh pemilik rumah makan tersebut. 
“Lauknya yang kita sediakan sama semua, tapi memang potongan jauh lebih kecil. Porsi nasinya juga kita kurangi, untuk bumbu masak sebisa mungkin kita coba gunakan penyedap rasa dan bumbu masak instan semaksimal mungkin”, ungkapnya. 
Hal ini dilakukan tentunya untuk menekan harga jual per bungkus serta terbukti secara signifikan menghemat pengeluaran produksi rumah makan tersebut.
Meski begitu dilihat dari segi harga dan cita rasa tetap saja tempat makan ini bisa menjadi rekomendasi dan pilihan yang terbaik jika anda sedang berada di sekitaran daerah Jati. (*)
Padang, 6 Oktober 2022
Nama: Ega Febrian
NIK: 3174080602040004
No Hp: 085243060934
Email: egafebryen@gmail.com
Instansi: Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Andalas


×
Kaba Nan Baru Update