Notification

×

Iklan

Iklan

Berkeliaran di Kawasan BBI, Hewan Langka Kucing Emas Dievakuasi Petugas Damkar

21 Desember 2022 | 17.09 WIB Last Updated 2022-12-21T19:12:33Z


Solok, pasbana  – Warga sekitar Kawasan Balai Benih Ikan (BBI) Laing Kota Solok dikejutkan dengan kemunculan hewan langka jenis golden cat atau fire cat (kucing emas). Dari penuturan warga, satwa yang dilindungi ini nyasar dan tampak sesekali berkeliaran di dalam kawasan BBI sejak hari Minggu (18/12).

Menyikapi Laporan ini, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Solok mengirim satu tim penyelamatan yang dipimpin lansung oleh Kepala Bidang Pemadaman, Penyelamatan dan Sarana Prasarana, Riki Mahari beserta Kasi Evakuasi, Baswandi untuk melakukan evakuasi hewan langka ini.

“Laporan masuk sudah tiga kali, dan langsung kita lakukan pencarian namun selalu gagal ditemukan, pada laporan terakhir baru kita temukan keberadaan kucing emas tersebut,” ungkap Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Solok, Fidlywendi Alfi, Selasa (20/12) siang.
Proses penangkapan berlangsung selama 15 menit dengan menggunakan serokan jaring.

Kucing akhirnya masuk jaring dan dievakuasi oleh petugas. Kucing emas berkelamin jantan dengan panjang lebih kurang 80 cm ini dievakuasi dalam kondisi kurus dan lemah. Kucing langka ini kemudian ditempatkan di sebuah kandang besi.

Dinas Pemadam dan Penyelamatan Kota Solok lansung menyerahkan kucing emas tersebut kepada petugas BKSDA Resort Barisan Solok untuk dilakukan observasi.

Kucing emas memiliki ukuran dan suara yang berbeda dengan kucing kampung. Tak jarang, warga yang melihat kucing emas kerap mengira sebagai anak harimau.

Ciri-ciri yang paling mudah dikenali adalah adanya warna garis putih dan hitam memanjang dari mata hingga leher. Kemudian bagian bawah perut, kaki bagian dalam, dan bawah ekor biasanya berwarna putih.

Hewan ini memiliki telinga bulat. Biasanya punggungnya berwarna coklat tua atau hitam dengan bintik abu-abu. Bagian dada, perut, kaki atas bagian dalam berwarna putih dengan bintik-bintik tipis. Kaki dan ekornya juga berwarna gelap, seperti abu-abu sampai hitam di bagian paling ujung.

.Spesies yang habitatnya ada di hutan dan dataran tinggi ini juga merupakan pemanjat ulung dan hewan yang dapat berburu. Kucing ini sangat sulit ditemukan, salah satu jenis kucing yang misterius.

Kucing Emas Asia (Catopuma Temminckii) dapat ditemukan di wilayah tropis dan subtropis di Asia Barat Daya, mulai dari China dan India, hingga Semenanjung Melayu, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Kucing emas termasuk satu dari tujuh jenis kucing yang hidup di dalam kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat.

Hewan ini termasuk salah satu hewan yang turut dikampanyekan untuk dicegah kepunahannya. Lembaga internasional untuk konservaasi alam (IUCN) yang fokus menangani hewan-hewan terancam punah menyatakan bahwa kucing emas statusnya Near Threatened atau rentan punah. (Rilis) 

 

×
Kaba Nan Baru Update