Notification

×

Iklan

Iklan

Pengelola Situs Warisan Dunia versi UNESCO Berbagi Pengalaman di Sawahlunto

17 Desember 2022 | 15.54 WIB Last Updated 2022-12-17T08:54:10Z

Sawahlunto, pasbana - Perwakilan dari empat pengelola situs warisan dunia versi UNESCO di Indonesia saling berbagi pengalaman di Sawahlunto dalam diskusi yang berlangsung pada sarasehan 'Masyarakat Tambang Bicara Pengelolaan Situs Warisan Dunia', di Museum Goedang Ransoem, pada Sabtu 17 Desember 2022.

Sarasehan itu termasuk rangkaian dari festival antar-budaya atau multikultural berjudul 'Dhulur Tunggal Sekuto' di Sawahlunto. 

Wali Kota Sawahlunto Deri Asta mengatakan Sawahlunto atau Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto (WTBOS) merupakan situs warisan dunia kelima di Indonesia.

"Bagi kami, empat daerah yang sudah terlebih dahulu ditetapkan UNESCO sebagai situs warisan dunia merupakan kakak-kakak kami. Jadi sekarang dalam sarasehan ini kami ingin mendapat saran dan bimbingan dari kakak-kakak kami ini yang tentu sudah kenyang dengan pengalaman," kata Wali Kota Deri Asta.

Wali Kota Deri menyebut hasil diskusi dalam sarasehan itu bernilai penting bagi Sawahlunto dalam mengelola warisan dunia. 

Empat situs warisan dunia di Indonesia yang ditetapkan UNESCO tersebut adalah Candi Borobudur, Candi Prambanan, situs manusia purba di Sangiran dan Subak di Bali. 

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Kemendikbudristek Wilayah III Undri menjadi moderator dalam diskusi tersebut.

Sementara pembicara dalam sarasehan itu adalah Pamong Budaya Ahli Muda Direktorat Perlindungan Kebudayaan Kemendikbudristek Albertus Napitupulu, Pengelola Kompleks Candi Borobudur Yenny Supardi, Pengelola Kompleks Candi Prambanan Yudistiro Tri Nugroho, Pengelola Situs Manusia Purba Sangiran Dian Nisa A.R., Pengelola Lanskap Budaya Subak Bali  Giri Prayoga.(rel/bd) 
×
Kaba Nan Baru Update