Notification

×

Iklan

Iklan

Berjalan Lancar dan Sukses, FPM 2023 Resmi Ditutup

10 Desember 2023 | 21.33 WIB Last Updated 2023-12-11T01:39:57Z



Tanah Datar, pasbana  - Festival Pesona Minangkabau (FPM) merupakan event wisata budaya Minangkabau terbesar di Sumatra Barat dan puncak dari program unggulan (progul) Satu Nagari Satu Event yang digelar Pemerintah Kabupaten Tanah Datar. 

Digelar di Istano Basa Pagaruyung selama 4 (empat) hari sejak tanggal 7 Desember kemarin, FPM berhasil meningkatkan perekonomian masyarakat setidaknya Rp7 Miliyar uang beredar selama event tersebut berlangsung.
Hal tersebut disampaikan Bupati Tanah Datar Eka Putra, SE, MM saat penutupan FPM 2023 di halaman Istano Basa Pagaruyung, Minggu (10/12/2023) sore. 

Pada penutupan FPM tersebut juga dimeriahkan dengan penampilan tari kolosal Bagorak Dengan Alu dari Nagari Padang Laweh Kecamatan Sungai Tarab, tari massal Pongek Simawang dari Nagari Simawang Kecamatan Rambatan dan tari massal Rang Singgalang Panen Lobak dari Nagari Singgalang Kecamatan X Koto. 

Dikesempatan tersebut, Bupati Eka Putra mengatakan bahwa FPM sudah ditetapkan oleh Kementerian Pariwisata RI sebagai Wonder Kharisma Event Nusantara di Indonesia sejak tahun 2017 dan menjadi kebanggaan masyarakat Tanah Datar dengan harapan menjadi pemersatu dan pengikat semua masyarakat Minangkabau. 

Menurut Bupati Eka Putra, FPM tahun 2023 ini sudah dirancang sedemikian rupa dan dengan sangat serius, agar nilai-nilai tradisi Minangkabau bisa ditampilkan disini. FPM tahun ini juga diharapkan mampu memberikan multiplier effect kepada masyarakat Tanah Datar dan terbukti berdasarkan laporan panitia sebanyak Rp 7 Milyar uang beredar selama event ini berlangsung. 

"FPM ini merupakan puncak dari progul Satu Nagari Satu Event yang telah dilaksanakan pada 25 Nagari di 14 kecamatan selama tahun 2023 ini. Pada FPM tahun 2023 ini telah ditampilkan seni budaya pertujukan, pawai budaya, tarian, fashion show, pameran kuliner dan UMKM serta lainnya, dan juga dihadiri langsung oleh Menparekraf RI Sandiaga Salahuddin Uno," ungkapnya. 

Terkait hal tersebut, Bupati Eka Putra menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua pihak yang telah ikut menyuseskan event tersebut. Karena berkat kerjasama, kerja keras dan dukungan semua pihak, Progul Satu Nagari Satu Event berjalan baik dan menciptakan terjadinya multiplier effect, seperti memacu aktifnya sanggar-sanggar seni, UMKM yang semakin berkembang, bahkan juga membangkitkan kembali seni, budaya serta kuliner yang telah lama hilang di Nagari. 

"Saya ucapkan terima kasih kepada Wali Nagari, Camat serta masyarakat atas dukungannya, sehingga Progul Satu Nagari Satu Event berjalan lancar dan sukses. Puncaknya kita menggelar FPM di Istano Basa Pagaruyung dan Insya Allah tahun depan progul ini akan kita lanjutkan kembali dengan lebih banyak nagari dan lebih banyak keunikannya lagi," ujar Bupati. 

Bupati Eka Putra juga tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan para sponsor, mulai dari BUMN/BUMD dan pihak-pihak lainnya untuk kesuksesan FPM. 

Selain itu, ucapan terima kasih juga disampaikan atas dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Pemprov Sumbar serta partisipasi dari Pemprov Jawa Tengah dan Pemprov Jambi. 

"Terima kasih atas kerja keras panitia, dukungan sponsor, tim kreatif, pendukung acara, penggiat pariwisata, youtuber, influencer, fotographer, dan rekan-rekan media yang telah ikut berpartisipasi menyukseskan FPM tahun ini. Serta apresiasi yang tak terhingga kami sampaikan atas kehadiran para tamu undangan, mohon maaf kalau masih ada kekurangan atau hal yang tidak pada tempatnya dalam pelaksanaan kegiatan ini," pungkasnya. 

Sebelumnya, Ketua Pelaksana FPM 2023 Elizar dalam laporannya menyampaikan gelaran FPM tahun 2023 dari awal sampai akhir berjalan lancar. 

"Pemerintah Kabupaten Tanah Datar telah menjadikan bidang pariwisata sebagai sektor unggulan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya selama event FPM 2023 terlaksana dengan baik dan multi effecc dalam peningkatan perekonomian masyarakat," ungkapnya.

Dijelaskannya, kegiatan yang berlangsung dari tanggal 7 sampai 10 Desember 2023 diisi dengan berbagai kegiatan mulai dari jamuan makan malam yang diikuti oleh tamu dari 20 negara, pawai budaya autentik Minangkabau, makan bajamba, pergelaran seni budaya Minangkabau, fashion show, pameran desa wisata, bazar UMKM, Gelanggang Siliah Baganti (GSB), Festival Qasidah Rebana dan juga seminar Bundo Kanduang se Dunia. (rel/bd)
×
Kaba Nan Baru Update