Notification

×

Iklan

Iklan

Dua Bunga Langka Mekar Sempurna di Batang Palupuh, Agam

21 Januari 2024 | 22.41 WIB Last Updated 2024-01-22T04:43:57Z



Agam, pasbana - Batang Palupuh, sebuah nagari di Kecamatan Palupuh, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, kembali menjadi sorotan dunia. Pasalnya, dua bunga langka, yaitu raflesia arnoldi dan bangkai Amorphophallus titanum, mekar sempurna secara bersamaan di kawasan tersebut pada tanggal 21 Januari 2024.

Pegiat Wisata Palupuh Joni Hartono mengatakan, dua individu bunga rafflesia mekar pada hari kelima dan ketiga. Bunga rafflesia pertama mekar di kawasan Cagar Alam Batang Palupuh dengan ukuran diameter 60 sentimeter dan tinggi 60 sentimeter. Bunga rafflesia kedua mekar di kawasan hutan dengan ukuran diameter 40 sentimeter dan tinggi 40 sentimeter.

Sementara itu, bunga bangkai Amorphophallus titanum mekar sempurna pada hari pertama di kebun milik warga di Batang Palupuh. Bunga bangkai ini memiliki tinggi 2,1 meter dan diameter 1,5 meter.

Joni Hartono mengatakan, keberadaan bunga rafflesia dan bangkai itu telah dikunjungi sekitar puluhan wisatawan nusantara dan mancanegara yang berasal dari Eropa dan Asia. Namun, bunga bangkai paling banyak dikunjungi wisatawan nusantara dan mancanegara.

"Mereka melihat secara dekat keberadaan bunga bangkai itu sembari mengabadikan menggunakan telpon genggam miliknya," kata Joni Hartono.

Joni Hartono mengakui bahwa bunga bangkai itu merupakan perdana mekar pada tahun 2024 dan untuk bunga rafflesia yang kedua. Sedangkan tahun sebelumnya sekitar puluhan individu mekar sempurna.

Sementara itu, Pengendali Ekosistim Hutan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumbar Ade Putra mengatakan bahwa Kabupaten Agam memiliki banyak kekayaan keanekaragaman hayati termasuk tumbuhan langka dan dilindungi.

Setidaknya tercatat 16 titik sebaran populasi bunga rafflesia dan delapan titik bunga bangkai di Agam.

"Ini tentu menjadi suatu kebanggaan yang dapat dipertahankan keberadaan dan kelesatariannya," kata Ade Putra.


Bunga rafflesia dan bangkai merupakan tumbuhan langka yang dilindungi oleh Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistimnya. Kedua bunga ini memiliki manfaat yang penting bagi ekosistem, yaitu:

Bunga rafflesia dan bangkai mengeluarkan aroma busuk yang dapat menarik perhatian berbagai jenis hewan, seperti lalat, kumbang, dan kelelawar. Hewan-hewan ini berperan sebagai penyerbuk bunga rafflesia dan bangkai.

Bunga rafflesia dan bangkai memiliki ukuran yang besar dan daun yang lebar. Hal ini menjadikannya sebagai habitat bagi berbagai jenis hewan, seperti laba-laba, kumbang, dan kadal.

Bunga rafflesia dan bangkai merupakan daya tarik wisata yang penting bagi Kabupaten Agam. Setiap tahunnya, ribuan wisatawan nusantara dan mancanegara datang ke Batang Palupuh untuk melihat keberadaan bunga langka ini.

Untuk menjaga kelestarian bunga rafflesia dan bangkai, diperlukan upaya konservasi yang berkelanjutan. Upaya konservasi tersebut dapat dilakukan melalui berbagai cara, yaitu:

Penyuluhan kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian bunga rafflesia dan bangkai perlu dilakukan secara berkelanjutan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melindungi tumbuhan langka ini.

Pemantauan populasi bunga rafflesia dan bangkai perlu dilakukan secara rutin untuk mengetahui perkembangan populasinya. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah populasi bunga langka ini masih dalam kondisi yang aman atau tidak.

Pembudidayaan bunga rafflesia dan bangkai dapat dilakukan untuk menambah populasinya. Pembudidayaan ini dapat dilakukan di dalam laboratorium atau di alam terbuka.

Dengan adanya upaya konservasi yang berkelanjutan, diharapkan keberadaan bunga rafflesia dan bangkai di Kabupaten Agam dapat terus terjaga. (rel)
×
Kaba Nan Baru Update