Notification

×

Iklan

Iklan

Arafah Bantai KBS Dipenutupan Piala LJP

05 Maret 2024 | 22.45 WIB Last Updated 2024-03-05T23:46:07Z
Arahan dari pengurus LJP Purwanto selaku pembawa acara ketika penutupan LJP terlihat KBS pakai kostum coklat Arafah pakai kostum biru langit



Payakumbuh, pasbana- - SSB Arafah mengamuk di Liga Junior Payakumbuh (LJP), hingga bantai SSB KBS dengan skor 5-0 di pertandingan akhir atau main ke 14 di lapangan kapten Tantawi, Tanjung Pauh, kecamatan Payakumbuh Barat, Minggu (3/3).

Dibabak pertama anak asuhan Dodi Samry itu berhasil mencetak gol pertama dimenit ke dua lewat tendangan jitu Kalig, tidak lama kemudian pemain-pemain KBS mulai membangun komunikasi sesama kawannya untuk membalas gol, namun tidak berhasil, selalu gagal dan gagal lagi.

Karena sporter Arafah sangat luar biasa kehadirannya memacu semangat anak-anaknya bermain, maka gol kedua kembali dicetak gelandang tengah Arafah bernama Fikri pada menit ke 16.

Sedangkan anak asuhan Fadli alias Korea dari KBS itu beberapa kali mencoba bermain cantik lewat oporan pendek, dengan berlari kencang merebut bola namun selalu gagal untuk menembus gawang Arafah, hingga wasit Anwil meniup pluit panjang bertanda babak pertama berakhir.

Pada babak kedua sporter Arafah mayoritas dari emak-emak kembali memberi semangat anak-anaknya bermain  dengan yel-yel ayo Iki, ayo Kalig, dengan suara lantang emak-emak dari Arafah itu terlihat pemain KBS agak patah arang, karena sporter KBS sangat minim hadir di lapangan.

Dengan disaksikan ratusan penonton, pemain SSB Arafah kembali menambah gol, juga lewat tendangan Kalig di menit 23, sehingga penjaga gawang KBS bernama Latul (2011) tak kuasa menangkap bola yang dilancarkan oleh pemain-pemain Arafah yang sangat kompak sekali.

Tidak lama kemudian tepatnya pada menit ke 30, Kaliq kembali menembus gawang yang dilakoni Latul, sebelum pluit panjang ditiup wasit, Fikri kembali bantai pemain KBS hingga menambah angka gol di menit ke 37, maka pertandingan berakhir dengan skor 5-0.

Usai pertandingan, pelatih KBS yang akrap disapa Korea kepada wartawan, dilapangan tersebut, Minggu (3/3) mengatakan, kenapa anak-anak asuhannya loyo bermain hingga dibantai habis-habisan oleh Arafah, karena anak-anaknya banyak yang sakit.

Kemudian kata Korea bisa juga minimnya perhatian orang tua murid, contohnya saja setiap pertandingan, para orang tua yang hadir menyaksikan pertandingan boleh dihitung dengan jari.

Padahal hanya satu kali dalam satu minggu bertanding, tidak dihadiri oleh orang tua murid, paling yang hadir itu dua atau tiga orang wali murid. Jangankan pergi melihat ke lapangan yang jauh, sebagai tuan rumahpun orang tua murid juga banyak yang tidak datang.

Yang jelas saja KBS sudah kalah duluan oleh SSB lain yang punya sporter luar biasa, kalau pola main atau strategi main maupun fisik, anak-anak KBS tidak kalah dengan SSB lain.

"Kami menyaksikannya secara langsung, tim Bina Muda vs Tunas Putra bermain diwaktu hujan lebat, para orang tuanya juga ikut berhujan-hujan memberi semangat anak-anak mereka bermain, seraya bersorak serentak. Wajar saja Bina Muda juara I di piala LJP ini, Salut kami dengan sporter SSB lain,"urai Korea.

Disela-sela penutupan piala LJP yang di sponsori Nur Akmal dengan banyak hadiah tahun 2023-2024 itu, salah seorang panitia An Tanur kepada wartawan, menyebutkan, minimnya perhatian orang tua murid di akhir-akhir ini menyaksikan anak-anak mereka bermain menjadi bahan evaluasi bagi kami, hal tersebut benar adanya.

Untuk pertandingan berikutnya dan persiapan menghadapi piala Soeratin KU-13 dan KU-15, kami menghimbau kepada seluruh wali murid dapat kiranya berbondong-bondong menyaksikan pertandingan, begitu juga ketika latihan, seyogianya diantar oleh para orang tua,

"Nah dalam kesempatan itulah orang tua bisa menanyakan kepada pelatih terhadap perkembangan anaknya masing-masing, apalagi masalah kiper, bek, striker dan sebagainya," sebut An Tanur. (BD)
×
Kaba Nan Baru Update