Notification

×

Iklan

Iklan

Buntut ASN Belum Ada Yang Maju Sebagai Calon Walikota Payakumbuh Direspon dr. Efriza Naldi

18 April 2024 | 13.22 WIB Last Updated 2024-04-18T12:42:29Z



Payakumbuh, pasbana - Payakumbuh - Buntut ASN belum ada yang maju sebagai calon walikota Payakumbuh, direspon salah seorang ASN dr. Efriza. Dia menyebutkan Pilkada 2024 memang ditunggu-tunggu masyarakat terutama para insan politik. 

Owner rumah sakit ibu dan anak (RSKIA) Sukma Bunda, dr. Efriza Naldi, Sp.og kepada wartawan di Payakumbuh, Kamis (18/4), menurutnya dengan munculnya berbagai calon-calon hebat Luak Limopuluah (kota Payakumbuh dan kabupaten Limapuluh Kota) itu, bersyukur kita, masih ada orang orang yang mau mengabdikan diri untuk mengelola daerahnya sehingga dapat berkembang menjadi lebih baik.

Sebagai profesional dan pemerhati perkembangan daerah, dr. Efriza mengaku senang banyak kandidat yang muncul sebagai calon walikota-wakil walikota Payakumbuh.

“Ada beberapa hal yang harus dipertimbangkan dan diperhatikan baik oleh kandidat sendiri maupun masyarakat diantaranya niat, visi dan misi kandidat, kompetensi dan kapabilitas kandidat, elektabilitas kandidat, kemapanan kandidat serta adanya partai yang mau mengusung kandidat. Jadi silahkan saja masyarakat dan juga partai menilai para kandidat yang telah bermunculan,” ujarnya.

Terkait disebut-sebutnya dr. Efriza
untuk maju sebagai kandidat walikota Payakumbuh, dirinya sedang lagi mengukur diri dengan 5 hal yang tadi. Apakah sudah pas atau pantas ikut bertarung dalam pilkada tahun ini?

“Semoga yang terpilih nanti adalah putra putra terbaik untuk kota Payakumbuh,” harapnya. 

Terpisah salah seorang masyarakat Payakumbuh, Asmadi Thaher (68), menyampaikan kepada wartawan di Payakumbuh, memang ASN berpeluang besar untuk dilirik calon dari kalangan pengusaha dan anggota DPRD, alasan tidak maju dalam bursa Pilkada Payakumbuh tahun 2024 ini, karena aturan ASN masuk sebagai bursa pencalonan resikonya sangat tinggi.

Sebetulnya, sebut da Ujang Harimau nama akrap Asmadi Thaher, selain resiko tinggi juga perlu kajian yang matang bagi ASN masuk keranah politik. Tentu ada kajian yang mendalam terhadap plus minusnya. Sedangkan kepastian dukunganpun tidak jelas karena diduga banyak yang “abu-abu”.

“Tokoh Luak Limopuluah yang disebut-sebut mampu menjadi pemimpin itu, kita harapkan agar tidak surut dalam bursa pencalonan walikota ataupun wakil walikota Payakumbuh,” pungkas ujang Harimau. (BD)
×
Kaba Nan Baru Update