Pasbana - Siapa sangka, di balik melimpahnya hasil panen kelapa sawit, terdapat potensi tersembunyi untuk menghasilkan gula merah berkualitas? Inovasi ini tidak hanya membuka peluang ekonomi baru bagi para petani, tetapi juga menghadirkan pemanis alami kaya manfaat bagi masyarakat.
Proses pembuatan gula merah dari pohon sawit terbilang unik. Pertama, bagian pucuk pohon sawit yang telah ditebang dibelah, mengeluarkan nira atau air nira yang manis. Nira ini kemudian ditampung dan disaring untuk membersihkan kotoran.
Langkah selanjutnya adalah pemanasan. Nira dimasak dalam kuali besar dengan tungku api atau kayu bakar hingga mengental dan berwarna cokelat kemerahan. Proses ini membutuhkan ketelitian dan kesabaran untuk memastikan kematangan gula yang pas.
Setelah matang, gula merah dituangkan ke dalam cetakan yang terbuat dari bambu atau wadah lain. Di sinilah kreativitas para pengrajin gula merah mulai terlihat. Cetakan dapat dibentuk menjadi berbagai macam ukuran dan bentuk ang menarik, seperti balok, kerucut, atau bahkan karakter kartun.
Proses terakhir adalah pendinginan dan pengemasan. Gula merah yang telah dicetak didinginkan hingga padat dan mengkristal. Kemudian, dikemas dengan rapi menggunakan daun pisang, plastik, atau bahan lainnya agar tetap terjaga kualitasnya.
Pengrajin gula merah dari pohon sawit di Sumatera Barat dapat ditemukan di beberapa daerah, di antaranya:
- Kabupaten Pasaman Barat: Di kecamatan Sungai Aur, terdapat kelompok tani "Setia Kawan" yang aktif memproduksi gula merah dari pohon sawit. Kelompok tani ini dibentuk pada tahun 2021 dan beranggotakan 20 orang petani. Mereka memproduksi gula merah dengan kualitas tinggi dan telah dipasarkan ke berbagai daerah di Sumatera Barat.
- Kabupaten Pesisir Selatan: Di kecamatan Ranah Pesisir, terdapat pengrajin gula merah bernama Pak Syamsul yang telah menggeluti usaha ini selama lebih dari 10 tahun. Pak Syamsul memproduksi gula merah secara tradisional dan memasarkannya langsung kepada konsumen di sekitar wilayahnya.
- Kabupaten Agam: Di kecamatan Lubuk Basung, terdapat kelompok usaha bersama (KUB) "Mandiri" yang memproduksi gula merah dari pohon sawit. KUB ini dibentuk pada tahun 2022 dan beranggotakan 15 orang pengrajin. Mereka memproduksi gula merah dengan berbagai bentuk dan rasa, seperti rasa original, rasa pandan, dan rasa durian.
Kiprah para pengrajin gula merah di Sumatera Barat ini patut diapresiasi. Mereka tidak hanya menciptakan lapangan kerja baru, tetapi juga meningkatkan nilai tambah dari pohon sawit. Gula merah yang mereka produksi berkualitas tinggi dan memiliki rasa yang unik, sehingga diminati oleh banyak konsumen.
Gula merah dari pohon sawit dari Sumatera Barat ini memiliki potensi pasar yang besar tidak hanya di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya untuk meningkatkan produksi dan memperluas pasar gula merah ini. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan pelatihan kepada para pengrajin tentang teknik produksi dan pengemasan yang lebih modern. Selain itu, perlu dilakukan promosi dan pemasaran gula merah ini secara lebih gencar, baik secara online maupun offline.
Dengan upaya yang terarah, gula merah dari pohon sawit dari Sumatera Barat dapat menjadi komoditas unggulan yang tidak hanya meningkatkan pendapatan para petani dan pengrajin, tetapi juga mengharumkan nama Sumatera Barat di kancah nasional dan internasional.
Gula merah dari pohon sawit ini menawarkan banyak manfaat:
- Pemanis alami: Mengandung indeks glikemik rendah sehingga aman bagi penderita diabetes.
- Kaya mineral: Mengandung potasium, magnesium, dan zat besi yang penting untuk kesehatan tubuh.
- Rasa unik: Memiliki asa manis karamel ang khas dan cocok untuk berbagai hidangan.
- Mendukung ekonomi lokal: Membuka peluang usaha baru bagi para petani dan pengrajin gula merah.
Gula merah dari pohon sawit merupakan inovasi luar biasa yang tidak hanya memberikan peluang ekonomi baru, tetapi juga menghadirkan pemanis alami kaya manfaat. Rasanya yang unik dan beragamnya sajian inspiraif menjadikannya pilihan tepat untuk manis legit yang lebih sehat dan mendukung ketahanan pangan di Indonesia. Makin tahu Indonesia. ( budi)
