Padang Panjang, pasbana – Sebanyak 196 mahasiswa Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang resmi diwisuda pada Senin (5/5/2025) dalam Sidang Senat Terbuka yang berlangsung khidmat di Gedung Pertunjukan Hoeridjah Adam. Momen ini menjadi penanda keberhasilan akademik para lulusan dari berbagai program studi, termasuk dua lulusan Magister Penciptaan dan Pengkajian Seni.
Acara wisuda dihadiri oleh sejumlah tokoh penting dan perwakilan pemerintah, antara lain Staf Ahli Pemerintah, Hukum dan Politik Setdako Padangpanjang, Nofiyanti, yang mewakili Wali Kota Padangpanjang, perwakilan Gubernur Sumatera Barat, Bupati Padang Pariaman John Kenedy Aziz, unsur Forkopimda, pimpinan cabang Bank Nagari, serta para undangan lainnya.
Rektor ISI Padangpanjang, Dr. Febri Yulika, S.Ag., M.Hum., dalam pidato sambutannya menjelaskan bahwa para lulusan berasal dari dua fakultas utama, yakni Fakultas Seni Pertunjukan dan Fakultas Seni Rupa dan Desain. Rinciannya sebagai berikut:
- Fakultas Seni Pertunjukan: Karawitan (10 orang), Seni Tari (8), Seni Musik (18), Seni Teater (7), Antropologi (3).
- Fakultas Seni Rupa dan Desain: Kriya Seni (10), Televisi dan Film (43), Seni Murni (4), Fotografi (22), Desain Komunikasi Visual (64), Kriya (4).
- Program Magister: Penciptaan dan Pengkajian Seni (2).
“Gelar yang diterima hari ini merupakan bentuk pengakuan formal atas kompetensi yang telah mereka raih melalui proses panjang selama kurang lebih empat tahun. Ini adalah momen penghargaan atas ketekunan dan kerja keras mereka,” ujar Rektor.
Ia menambahkan, para lulusan telah melewati berbagai proses pembelajaran, penelitian, dan pengembangan kreativitas di kampus seni tertua di luar Jawa tersebut. Menurutnya, setiap tantangan yang mereka lewati menjadi bukti komitmen yang tinggi terhadap dunia seni dan budaya.
Dr. Febri Yulika juga berharap agar momentum ini menjadi titik awal untuk kontribusi lebih luas para alumni di tengah masyarakat. “Kami berharap para lulusan ISI Padangpanjang menjadi pionir dalam mengangkat nilai-nilai seni budaya lokal dan nasional. Berikan bakti terbaik kalian kepada keluarga, masyarakat, dan bangsa,” imbuhnya.
Sementara itu, Bupati Padang Pariaman, John Kenedy Aziz, dalam orasi ilmiahnya berpesan agar para lulusan tidak menyia-nyiakan ilmu yang telah diperoleh. “Tingkatkan dan kembangkan terus ilmu kalian, serta jadilah insan yang membagikan ilmu dan manfaat kepada sebanyak mungkin orang,” tegasnya.
Dengan bertambahnya lulusan baru, ISI Padangpanjang terus memperkuat perannya dalam pengembangan seni dan budaya nasional. Lembaga ini dikenal sebagai salah satu pusat pendidikan tinggi seni unggulan di Indonesia, yang secara konsisten mencetak seniman dan akademisi seni yang berdaya saing.
Menurut data Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) per 2024, ISI Padangpanjang termasuk dalam kategori perguruan tinggi seni dengan produktivitas lulusan tertinggi di wilayah Sumatera.
Wisuda tahun ini tidak hanya menjadi perayaan kelulusan, tetapi juga refleksi akan pentingnya peran seni dalam pembangunan bangsa. Seiring tantangan zaman yang kian kompleks, seni diyakini mampu menjadi medium penyadaran, pemersatu, dan pemantik inovasi sosial yang inklusif.(rel/b)