Padang Panjang, pasbana – Dunia fotografi tak hanya tentang membidik objek, melainkan juga tentang bagaimana objek tersebut tersaji apik dalam bingkai. Memahami hal ini, Komunitas Seni Kuflet secara rutin menggelar diskusi mingguan, dan pada Sabtu, 24 Mei 2025, materi "Komposisi dalam Fotografi" menjadi sorotan utama.
Diskusi yang diadakan di Sekretariat Kuflet ini menghadirkan Abdullah Ahmad Gufron, seorang pegiat Kuflet yang berpengalaman, sebagai narasumber.
Abdullah Ahmad Gufron, dalam pemaparannya, menjelaskan bahwa komposisi adalah elemen krusial dalam menghasilkan foto yang menarik. Ia memaparkan beberapa jenis komposisi yang sering digunakan fotografer, di antaranya rule of thirds, komposisi simetris, leading lines, frame in frame, dan pola atau pattern. Penjelasan ini disambut antusias oleh para peserta yang hadir.
Salah satu pertanyaan menarik datang dari Aji, seorang peserta diskusi, yang menanyakan perbedaan mendasar antara komposisi simetris dan komposisi pola atau pattern.
Gufron dengan sigap menjelaskan, "Perbedaannya terletak pada fokus dan susunan elemen. Komposisi simetris menekankan keseimbangan titik fokus antara sisi kanan dan kiri. Sementara itu, komposisi pola atau pattern menggunakan pengulangan elemen visual dalam bingkai foto."
Penjelasan ini membantu peserta memahami nuansa perbedaan kedua komposisi tersebut.
Tiga Pilar Utama Dunia Fotografi
Lebih lanjut, Gufron juga menggarisbawahi bahwa dunia fotografi ditopang oleh tiga unsur utama: jurnalistik, seni, dan komersial. Setiap unsur memiliki perannya masing-masing dalam membentuk ekosistem fotografi yang dinamis.
Untuk memperjelas pemaparannya, Gufron bahkan mempraktikkan materi yang disampaikan secara langsung, memanfaatkan kamera ponselnya dengan objek di sekitar lokasi Kuflet. Aksi ini secara langsung menunjukkan bagaimana teori komposisi dapat diterapkan dalam praktik nyata, sekalipun dengan peralatan sederhana.
Diskusi mingguan Kuflet ini menunjukkan komitmen komunitas dalam meningkatkan literasi seni, khususnya fotografi, bagi anggotanya dan masyarakat luas.
Dengan pembahasan yang mendalam dan praktik langsung, Kuflet berhasil menciptakan wadah pembelajaran yang informatif dan interaktif. (Teuku Faruq)
