Tanah Datar, pasbana – Pemerintah Kabupaten Tanah Datar bersama Kementerian Perindustrian meresmikan Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) Pengolahan Produk Hortikultura di Kecamatan Salimpaung, Selasa (6/5/2025). Peresmian ini menandai langkah strategis dalam pengolahan hasil pertanian lokal, seperti tomat dan cabai, menjadi produk bernilai tambah seperti saus, cabai giling, dan olahan lainnya.
Bupati Tanah Datar, Eka Putra, mengungkapkan bahwa pembangunan sentra ini berawal dari keprihatinan terhadap fluktuasi harga komoditas hortikultura saat panen raya. "Seringkali hasil panen melimpah, tetapi harga jatuh, bahkan banyak yang terbuang karena tidak terserap pasar. Dengan sentra ini, kami ingin petani dan pelaku IKM memiliki alternatif pengolahan untuk menstabilkan pendapatan," jelasnya.
Sentra IKM ini dibangun melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) 2024 Kementerian Perindustrian senilai Rp9 miliar, dengan rincian Rp7 miliar untuk pembangunan fisik (gedung, mesin, infrastruktur) dan Rp2 miliar untuk pelatihan dan peningkatan kapasitas IKM.
Reni Yanita, Dirjen Industri Kecil, Menengah, dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian, menyatakan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari program hilirisasi produk pertanian. "Ke depan, tantangan utamanya adalah memastikan pasokan bahan baku secara berkelanjutan. Kami berharap pemerintah daerah dan petani dapat bersinergi mendukung operasional sentra ini," ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan profesional agar sentra dapat beroperasi maksimal. "Penempatan SDM yang kompeten dan inovatif menjadi kunci keberhasilan," tambah Reni.
Keberadaan Sentra IKM Hortikultura diharapkan memberikan multiplier effect bagi perekonomian Tanah Datar, antara lain:
1. Peningkatan pendapatan petani melalui harga jual yang lebih stabil.
2. Penciptaan lapangan kerja di bidang produksi, administrasi, dan pemasaran.
3. Pengurangan food loss (kehilangan hasil panen) dengan pengolahan pascapanen.
4. Pertumbuhan ekonomi inklusif melalui pengembangan UMKM lokal.
Bupati Eka Putra menambahkan, "Ini bukan sekadar proyek fisik, melainkan investasi jangka panjang untuk kemandirian ekonomi daerah."
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Industri (Nakerin) Tanah Datar, Suhermen, menyatakan kesiapan pihaknya mendukung operasional sentra. "Kami akan berkoordinasi dengan dinas terkait dan pelaku usaha untuk memastikan produktivitas dan keberlanjutan sentra ini," tegasnya.
Peresmian Sentra IKM Hortikultura Tanah Datar menjadi bukti kolaborasi positif antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong industrialisasi berbasis potensi lokal. Dengan pengelolaan yang baik, sentra ini diharapkan menjadi **role model pengembangan ekonomi kerakyatan** di Sumatera Barat. (rel/*)