Notification

×

Iklan

Iklan

Wagub Sumbar Tegaskan Komitmen Siapkan SDM Unggul untuk Pasar Kerja Internasional

04 Juni 2025 | 06:41 WIB Last Updated 2025-06-04T02:43:26Z


PADANG, pasbana -  Pemerintah Provinsi Sumatera Barat (Pemprov Sumbar) menegaskan komitmennya dalam mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) unggulan yang mampu bersaing di pasar kerja global. Komitmen ini ditegaskan langsung oleh Wakil Gubernur Sumatera Barat, Audy Joinaldy Vasko Ruseimy, saat menyambut kunjungan kerja Menteri P2MI (Perlindungan Pekerja Migran Indonesia), Abdul Kadir Karding, pada Senin sore, 2 Juni 2025.

Dalam kunjungan tersebut, Menteri Abdul Kadir dan Wagub Vasko meninjau langsung Balai Diklat Industri dan Teaching Factory yang berada di lingkungan Akademi Teknologi Industri Padang (ATIP). Peninjauan ini merupakan langkah konkret untuk mengevaluasi kesiapan infrastruktur pelatihan tenaga kerja Sumbar agar mampu memenuhi standar dan kebutuhan dunia kerja internasional.

“Kami merancang program pelatihan tenaga kerja yang terintegrasi, berbasis kompetensi internasional, serta siap bersinergi dengan pemerintah pusat dan lembaga-lembaga luar negeri,” ujar Vasko dalam keterangan persnya, Senin (2/6/2025).

Vasko juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat, khususnya dengan Kementerian P2MI, guna membuka peluang kerja di luar negeri bagi generasi muda Sumbar. Ia berpesan kepada para mahasiswa dan calon tenaga kerja migran agar menjadikan pengalaman di luar negeri sebagai bekal untuk membangun kampung halaman.

“Ambillah ilmu dan pengalaman di luar negeri. Tapi jangan lupakan kampung halaman. Kembalilah dan bangun daerah asalmu,” imbuhnya.

Sumatera Barat diketahui sebagai salah satu provinsi yang cukup aktif mengirimkan tenaga kerja ke luar negeri, khususnya ke kawasan Asia dan Timur Tengah. Namun, Pemprov Sumbar kini tak lagi hanya mengejar jumlah, melainkan tengah berupaya meningkatkan kualitas SDM yang dikirim, dengan dukungan pelatihan berbasis keterampilan spesifik dan standar global.

Menteri P2MI, Abdul Kadir Karding, dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa karakter masyarakat Sumbar sangat sesuai untuk dikembangkan menjadi tenaga kerja dengan spesifikasi keahlian tertentu (skilled workers). Ia menegaskan pentingnya pemetaan keahlian yang sesuai dengan kebutuhan pasar global.

“Sumbar sangat potensial. Karakternya cocok, semangat kerjanya tinggi. Kita akan perkuat nanti lokasinya dan dukung fasilitas pelatihannya,” jelas Abdul Kadir.

Kementerian P2MI, lanjut Abdul Kadir, akan terus menjalin koordinasi dengan pemerintah daerah agar kebijakan perlindungan dan pengembangan pekerja migran dapat berjalan secara terpadu dan berkelanjutan.

Kunjungan ini diharapkan menjadi awal dari sinergi yang lebih kuat antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendorong lahirnya pekerja migran asal Indonesia yang terampil, terlindungi secara hukum, dan memiliki daya saing tinggi di kancah internasional. Pemprov Sumbar menyatakan siap untuk menjadi model pengembangan SDM unggul di daerah yang mampu memenuhi kebutuhan pasar kerja global secara berkelanjutan.

Menurut data Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), hingga kuartal pertama 2025, jumlah pekerja migran asal Sumbar mencapai lebih dari 12.000 orang, dengan dominasi di sektor perhotelan, konstruksi, dan perawat lansia (caregiver) di Jepang dan negara-negara Eropa. Namun demikian, angka pekerja migran terlatih baru mencapai 37% dari total jumlah, dan ini menjadi tantangan tersendiri yang coba dijawab lewat peningkatan kualitas pelatihan.

Dengan penguatan pelatihan vokasi, dukungan infrastruktur pendidikan, serta kerja sama antarlembaga, Sumbar berpeluang besar untuk menjadi lumbung tenaga kerja global yang bukan hanya produktif, namun juga terlindungi dan bermartabat.(rel/tsa)

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update