Notification

×

Iklan

Iklan

Ayah, Figur Luarbiasa Untuk Perkembangan Mental Anak

24 Juli 2025 | 11:32 WIB Last Updated 2025-07-24T06:48:47Z


Oleh:  Satria Asmal,  SP,CHt,CI,CMT NLP
Direktur Specta Indonesia
Praktisi Neuroparenting Indonesia

Pasbana - Kehadiran seorang ayah seringkali dianggap remeh, padahal perannya dalam membentuk mental dan psikologi anak sangatlah luar biasa, bahkan bisa dibilang sebagai ruh. Namun, apa jadinya jika ruh itu absen? 

Fenomena fatherless, atau ketiadaan figur ayah dalam tumbuh kembang anak, adalah masalah serius yang dampaknya bisa menghancurkan mental anak.

Apa Itu Fatherless?


Fatherless adalah kondisi di mana seorang anak tumbuh besar tanpa kehadiran atau peran aktif seorang ayah. Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perceraian, kematian, pekerjaan yang menuntut ayah jauh dari rumah dalam waktu lama, atau bahkan ayah yang secara fisik ada tetapi emosionalnya absen (tidak terlibat dalam pengasuhan).

Intinya, fatherless bukan hanya tentang ketiadaan fisik, tetapi juga ketiadaan peran dan fungsi ayah dalam kehidupan anak.

Data Fatherless di Indonesia


Data tentang fatherless di Indonesia tahun 2024 menunjukkan bahwa sekitar 20,9% anak Indonesia tumbuh tanpa kehadiran sosok ayah, baik secara fisik maupun psikologis, menurut data UNICEF pada tahun 2021. Ini berarti sekitar 2.999.577 anak dari total 30,83 juta anak usia dini di Indonesia kehilangan sosok ayah. 

Kita bisa melihat indikasi dari beberapa hal. Tingginya angka perceraian, migrasi pekerja laki-laki ke luar kota atau luar negeri, serta pola asuh yang cenderung menempatkan ibu sebagai figur utama, berkontribusi pada peningkatan kasus fatherless.

Banyak anak-anak di Indonesia yang tumbuh dengan minim interaksi dan bimbingan dari figur ayah. Ini menjadi PR besar bagi kita bersama.

Dampak Fatherless bagi Anak


Dampak fatherless tidak main-main. Ketiadaan figur ayah yang kuat dapat meninggalkan luka mendalam dan memengaruhi berbagai aspek kehidupan anak, baik secara psikologis, sosial, maupun perilaku.

Secara umum dampak fatherless, anak mengalami berbagai masalah, seperti:

* Rendahnya harga diri.
* Kesepian.
* Mudah cemburu.
* Tidak berani mengambil risiko.
* Rendahnya kemampuan mengontrol diri.
* Kecemasan.
* Lemahnya kompetensi sosial.
* Self esteem rendah. 

Itulah kenapa peran ayah sangat penting dalam perkembangan anak, baik secara fisik, psikologis, maupun sosial. Ayah yang terlibat dalam pengasuhan anak dapat memberikan rasa aman, kasih sayang, dan dukungan yang dibutuhkan anak untuk tumbuh menjadi individu yang sehat dan bahagia. 

Dampak bagi Anak Laki-Laki


Bagi anak laki-laki, ketiadaan ayah dapat menyebabkan:

 * Kesulitan Mengembangkan Identitas Maskulin yang Sehat

Ayah adalah model peran pertama bagi anak laki-laki. Tanpa ayah, mereka mungkin bingung tentang bagaimana menjadi "laki-laki sejati" dan bisa mencari model peran dari sumber yang kurang tepat.

 * Masalah Perilaku: Cenderung lebih agresif, impulsif, atau terlibat dalam perilaku berisiko tinggi karena kurangnya figur disipliner dan pembimbing.

 * Rendahnya Rasa Percaya Diri dan Harga Diri: Merasa tidak lengkap atau kurang berharga karena tidak adanya validasi dari sosok ayah.

 * Kesulitan dalam Membangun Hubungan: Sulit membentuk ikatan emosional yang sehat dengan orang lain, baik teman sebaya maupun pasangan di masa depan.

Dampak bagi Anak Perempuan


Anak perempuan yang tumbuh tanpa ayah juga menghadapi tantangan serius:

 * Kesulitan dalam Membangun Batasan Hubungan: Ayah seringkali menjadi referensi pertama bagi anak perempuan tentang bagaimana laki-laki seharusnya memperlakukan mereka. Ketiadaan ini bisa membuat mereka rentan terhadap hubungan yang tidak sehat.

 * Pencarian Perhatian dari Pria: Mungkin cenderung mencari figur ayah pada pria lain, yang terkadang berakhir pada hubungan yang tidak sehat atau eksploitatif.

 * Masalah Kepercayaan Diri: Kurangnya validasi dan kasih sayang dari ayah dapat menyebabkan rasa tidak aman dan rendahnya kepercayaan diri.

 * Gangguan Citra Diri: Persepsi negatif terhadap diri sendiri dan tubuh.

Ayah, Dampingi Tumbuh Kembang Anakmu


Ayah adalah sosok yang luar biasa, kehadiran seorang ayah adalah ruh bagi perkembangan psikologi anak. Apa saja perannya?

 * Sumber Keamanan dan Perlindungan: Ayah memberikan rasa aman dan perlindungan yang berbeda dari ibu. Kehadiran fisiknya yang kuat dapat menumbuhkan keberanian dan ketangguhan pada anak.

 * Pembentuk Disiplin dan Batasan: Ayah seringkali berperan dalam menetapkan aturan dan batasan, mengajarkan konsekuensi, dan melatih anak untuk bertanggung jawab.

 * Pendorong Eksplorasi dan Kemandirian: Ayah cenderung mendorong anak untuk mencoba hal-hal baru, mengambil risiko yang terukur, dan menjadi mandiri, yang sangat penting untuk pengembangan inisiatif dan pemecahan masalah.

 * Pengembang Keterampilan Sosial: Interaksi dengan ayah yang berbeda dari ibu dapat memperkaya keterampilan sosial anak, termasuk cara berinteraksi dengan figur otoritas dan laki-laki.

 * Pemberi Perspektif Berbeda: Ayah memberikan sudut pandang yang unik dalam menghadapi masalah dan tantangan hidup, melengkapi perspektif ibu.

Jadilah Ayah yang Dirindukan dan Diidolakan


Melihat betapa krusialnya peran ayah, setiap ayah harus berupaya untuk selalu hadir di setiap fase perkembangan anak. Bukan hanya kehadiran fisik, tetapi juga kehadiran emosional yang aktif.

 * Libatkan diri dalam kegiatan sehari-hari anak: Bukan hanya saat bermain, tetapi juga saat belajar, mengerjakan PR, atau bahkan saat anak bercerita tentang harinya.

 * Jadilah pendengar yang baik: Dengarkan keluh kesah dan cerita anak tanpa menghakimi.

 * Berikan pujian dan dukungan: Validasi usaha dan keberhasilan anak, sekecil apa pun itu.

 * Ajarkan nilai-nilai kehidupan: Etika, moral, tanggung jawab, dan cara menghadapi tantangan.

 * Luangkan waktu berkualitas: Meskipun sibuk, sisihkan waktu khusus untuk anak, entah itu membaca buku bersama, bermain, atau sekadar berbincang.

Jadilah ayah yang dirindukan dan diidolakan, bukan hanya karena materi atau fasilitas yang diberikan, tetapi karena kehadiran Anda adalah kekuatan, inspirasi, dan cinta yang tak tergantikan bagi anak. 

Ruh kehadiran Anda adalah investasi terbesar untuk masa depan mental anak yang kuat dan sehat. Sehingga hadir generasi terbaik yang bertaqwa,cerdas dan berkarakter.

***

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update