Notification

×

Iklan

Iklan

BKKBN Canangkan “Gerakan Ayah Mengantar Anak Sekolah” untuk Dorong Peran Ayah Sejak Hari Pertama

14 Juli 2025 | 09:23 WIB Last Updated 2025-07-14T02:23:09Z



Pasbana  — Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga/Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (Kemendukbangga/BKKBN) secara resmi menerbitkan surat edaran untuk mendorong keterlibatan lebih aktif para ayah dalam pengasuhan anak. 

Salah satu langkah konkritnya adalah melalui "Gerakan Ayah Mengantar Anak di Hari Pertama Sekolah" yang dimulai hari ini, Senin (14/7/2025), bertepatan dengan dimulainya tahun ajaran baru 2025/2026.

Gerakan ini merupakan bagian dari inisiatif Gerakan Ayah Teladan Indonesia (GATI) yang digagas BKKBN. Tujuannya tidak hanya bersifat simbolik, tetapi menegaskan pentingnya peran ayah dalam mendampingi anak pada momen-momen krusial di masa tumbuh kembang, termasuk hari pertama masuk sekolah.

"Melalui kehadiran ayah pada momen penting tersebut, tercipta kedekatan emosional yang berpengaruh positif terhadap rasa percaya diri, kenyamanan, dan kesiapan anak dalam menjalani proses belajar," bunyi kutipan dalam surat edaran yang diterbitkan BKKBN, Minggu (13/7/2025).

Data terbaru menunjukkan adanya tantangan serius terkait keterlibatan ayah dalam keluarga. Menurut UNICEF (2021), sekitar 20,9% anak di Indonesia tergolong "fatherless" atau tumbuh tanpa kehadiran figur ayah yang aktif. Selain itu, data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2021 mencatat hanya 37,17% anak usia 0–5 tahun yang diasuh oleh kedua orang tua secara langsung.

Situasi ini menjadi perhatian serius Kemendukbangga/BKKBN, mengingat dampaknya terhadap perkembangan emosional dan sosial anak. Karena itu, melibatkan ayah sejak hari pertama anak bersekolah dinilai sebagai langkah strategis dan penuh makna.

Edaran ini secara khusus ditujukan kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Kemendukbangga/BKKBN. ASN yang memiliki anak usia sekolah — mulai dari PAUD hingga SMA/sederajat — diimbau untuk mengantar anak ke sekolah pada hari pertama.

Mereka yang mengikuti gerakan ini dapat melakukan presensi langsung di sekolah menggunakan kode RL (Remote Location), disertai bukti pendukung seperti surat edaran dari sekolah atau tangkapan layar pengumuman resmi. ASN tetap diwajibkan kembali ke kantor paling lambat pukul 12.00 waktu setempat dan melapor kepada atasan langsung.

Sebagai bentuk penghargaan, BKKBN juga akan memberikan apresiasi kepada 10 Ayah Teladan yang mendokumentasikan momen ini dan mengunggahnya ke media sosial Instagram dengan menyertakan tagar #GATI dan #sekolahbersamaayah, serta menandai akun resmi Kemendukbangga/BKKBN.

Langkah ini juga merupakan bagian dari visi besar Indonesia Emas 2045, di mana keluarga diharapkan menjadi pusat pembentukan karakter dan ketahanan bangsa. Dalam visi ini, ayah tidak lagi hanya berperan sebagai pencari nafkah, tetapi juga sebagai pendamping aktif dalam tumbuh kembang anak, baik secara fisik, emosional, maupun moral.

“Gerakan ini menjadi simbol perubahan budaya pengasuhan di Indonesia, dari yang semula terpusat pada peran ibu menjadi lebih kolaboratif dan setara,” tegas Kepala BKKBN, Dr. Hasto Wardoyo, dalam keterangannya.

Dengan dimulainya gerakan ini, pemerintah berharap akan muncul kesadaran baru di masyarakat tentang pentingnya keterlibatan ayah secara langsung dalam mendidik dan membentuk karakter anak sejak dini. Tidak hanya pada momen besar, tetapi juga dalam rutinitas harian keluarga.(*)

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update