Padang Panjang, pasbana— Dalam upaya menciptakan ekosistem ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan bagi penyandang disabilitas, Dewan Pengurus Cabang Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (DPC PPDI) Kota Padang Panjang resmi menjalin kerja sama strategis dengan Rumah BUMN Padang Panjang.
Kolaborasi ini diresmikan melalui pelatihan perdana yang dilaksanakan pada Selasa (16/7) lalu di Aula Rumah BUMN.
Kerja sama tersebut bertujuan untuk mendorong peningkatan kapasitas individu penyandang disabilitas dan penguatan unit usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang dikelola oleh komunitas disabilitas.
Program ini mencakup pelatihan desain grafis berbasis Canva, strategi pemasaran digital, manajemen produk, dan motivasi kewirausahaan.
“Melalui kolaborasi ini, kami ingin menciptakan ekosistem inklusif yang mendukung penyandang disabilitas untuk berkarya dan mandiri secara ekonomi,” ungkap Ketua DPC PPDI Padang Panjang, Muhamad Ilham, S.Ds., M.Sn. saat membuka sesi pelatihan.
Pelatihan pertama ini menyasar tidak hanya penyandang disabilitas, tetapi juga keluarga mereka sebagai pendukung utama dalam kegiatan ekonomi.
Materi diberikan secara aplikatif, tidak hanya teoritis, dengan pendekatan praktik langsung yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan peserta.
Selain Ketua DPC PPDI, pelatihan ini turut dihadiri oleh jajaran pengurus inti, antara lain Wakil Sekretaris DPC PPDI, Lusi, Bendahara Epa Delila, serta perwakilan Divisi UMKM dan Keterampilan Disabilitas. Tim Rumah BUMN juga aktif memberikan pendampingan teknis selama pelatihan berlangsung.
Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, jumlah penyandang disabilitas di Indonesia mencapai lebih dari 22 juta jiwa. Namun, partisipasi mereka dalam dunia kerja formal dan wirausaha masih sangat terbatas akibat kurangnya akses pelatihan dan pendampingan usaha.
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah nyata untuk menjembatani kesenjangan tersebut, sekaligus menunjukkan komitmen Padang Panjang sebagai kota yang ramah disabilitas dan mendorong inklusi ekonomi.
“Kami percaya bahwa inklusivitas adalah fondasi utama dalam pemberdayaan ekonomi. Rumah BUMN siap menjadi mitra berkelanjutan bagi komunitas disabilitas untuk naik kelas,” ujar perwakilan Rumah BUMN Padang Panjang dalam sambutannya.
Sebagai tindak lanjut, DPC PPDI bersama Rumah BUMN telah merancang beberapa pelatihan lanjutan yang akan dilaksanakan dalam beberapa bulan mendatang.
Topik yang direncanakan mencakup digital marketing lanjutan, strategi peluang usaha UMKM, pembuatan konten kreatif media sosial, serta pemanfaatan teknologi digital untuk peningkatan daya saing produk.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari para peserta. Banyak di antara mereka mengaku pelatihan tersebut membuka wawasan dan membangkitkan motivasi untuk terus berkembang di dunia usaha.
Kegiatan ini mendapat respons positif dari para peserta. Banyak di antara mereka mengaku pelatihan tersebut membuka wawasan dan membangkitkan motivasi untuk terus berkembang di dunia usaha.
“Kami merasa dilibatkan secara nyata. Pelatihan ini memberikan kami bekal baru dan semangat untuk tidak menyerah,” ujar salah seorang peserta pelatihan yang merupakan pelaku UMKM disabilitas.
Dengan sinergi strategis antara organisasi disabilitas dan lembaga pendamping usaha seperti Rumah BUMN, Padang Panjang diharapkan mampu menjadi model kota inklusif yang tidak hanya peduli, tapi juga memberdayakan kelompok rentan secara konkret dan terstruktur.(hms/ppdi)