Notification

×

Iklan

Iklan

Dulu Ditertawakan Elon Musk, Kini BYD Menyalip Tesla: Pelajaran Emas bagi Investor dari Warren Buffett

14 Juli 2025 | 14:30 WIB Last Updated 2025-07-14T07:30:46Z


Pasbana - Kisah kebangkitan BYD dari pabrikan baterai ponsel menjadi pemimpin pasar mobil listrik global bukan hanya kisah sukses industri otomotif, tetapi juga cermin tajam untuk para investor dan pelaku pasar. 

Mari kita bedah bagaimana keputusan berani dan analisis jangka panjang mampu mengalahkan cemoohan dan keraguan. Anda akan belajar tiga prinsip penting dalam investasi yang tak lekang oleh zaman—langsung dari praktik Warren Buffett dan pelajaran dari persaingan Tesla vs BYD.

Dari Tertawaan Elon Musk ke Kenyataan Pahit Tesla


Pada tahun 2011, Elon Musk sempat tertawa terbahak-bahak ketika ditanya apakah BYD bisa menjadi pesaing Tesla. Ia meremehkan desain dan teknologi BYD yang saat itu memang jauh tertinggal. “Apakah Anda melihat mobil mereka? Tidak mungkin,” kata Musk ringan sambil tertawa.

Namun, dunia tidak selalu berpihak pada siapa yang paling canggih—tetapi pada siapa yang paling siap mengeksekusi dan tumbuh. Kini di tahun 2025, BYD telah menyalip Tesla dari segi volume penjualan kendaraan listrik (EV) global, membuktikan bahwa ketekunan dan strategi jangka panjang bisa lebih unggul daripada sekadar popularitas.


Langkah “Aneh” Warren Buffett yang Ternyata Visioner


Pada tahun 2008, ketika pasar global tengah gonjang-ganjing akibat krisis finansial, Warren Buffett melalui perusahaannya Berkshire Hathaway mengejutkan dunia dengan membeli 10% saham BYD senilai USD 230 juta.

Banyak yang mengejek keputusan itu. Bagaimana mungkin investor kawakan membeli saham perusahaan baterai ponsel asal China yang baru coba-coba membuat mobil listrik?

Namun Buffett tidak melihat hanya “apa yang terlihat hari ini.” Ia melihat masa depan. Dan visinya jernih:

Inilah yang Buffett Lihat (dan Banyak Investor Lain Abaikan):
Kemandirian Teknologi: BYD memiliki teknologi baterai sendiri, tidak bergantung pada pihak luar seperti Tesla yang saat itu masih mengandalkan Panasonic.

Keunggulan Rantai Pasok:
Dengan basis manufaktur di China, BYD punya kontrol penuh dari hulu ke hilir—dari tambang lithium, produksi sel baterai, hingga mobil EV jadi.

Strategi Pasar Menengah: Alih-alih mengejar segmen premium, BYD fokus pada pasar fleet dan kendaraan terjangkau, dengan pasar lokal sebagai fondasi kuat.

Keunggulan Biaya Produksi:
Kombinasi biaya tenaga kerja rendah dan infrastruktur manufaktur lokal menjadikan BYD sangat efisien.


2025: Fakta Menarik BYD vs Tesla

Aspek Tesla BYD
Volume Penjualan EV      Disalip oleh BYD       No.1 Dunia
Pabrik Global      AS, Jerman, China       China, Brazil, Thailand, Eropa
Inovasi Baterai      Canggih tapi mahal        Blade Battery: murah, aman, tahan lama
Rantai Pasok      Banyak bergantung mitra       Terintegrasi penuh

Blade Battery, inovasi BYD, telah menjadi game-changer. Baterai ini lebih aman, lebih tahan lama, dan jauh lebih murah diproduksi, menjadikan BYD lebih siap dalam menghadapi skala besar pasar global.


Tiga Pelajaran Investasi Penting dari Kisah Ini


1. Jangan Remehkan Pemain “Kecil” yang Terstruktur

Perusahaan dengan kontrol atas rantai pasok dan pasar lokal besar punya potensi luar biasa. Banyak investor pemula terlalu fokus pada “nama besar” dan melupakan perusahaan yang sedang membangun fondasi kuat dari bawah.

2. Lihat Arah Dunia, Bukan Hanya Teknologi Tercanggih
Teknologi canggih belum tentu menjawab kebutuhan pasar massal. BYD membaca tren: elektrifikasi akan terjadi, dan pasar besar ada di segmen terjangkau. Mereka menyiapkan diri sejak dini.

3. Pasar Massal adalah Raja
Keuntungan jangka panjang datang dari skala, bukan margin tinggi. Tesla bermain di pasar premium. BYD memilih volume. Dalam jangka panjang, volume yang menang.


Analoginya: Jangan Nilai Buku dari Sampulnya

Bayangkan dua penjual roti. Yang satu punya toko cantik dan wangi, tapi sering kehabisan bahan. Yang satu lagi tampak biasa saja, tapi punya stok gandum sendiri, pabrik sendiri, dan bisa jual roti ke seluruh kota. Siapa yang lebih bertahan?
Jawabannya jelas: yang punya sistem terintegrasi.

Tertawa Hari Ini Bisa Jadi Penyesalan Besok

Kisah BYD dan Tesla, Buffett dan Musk, adalah pengingat bagi investor: jangan menilai dari tampilan luar saja. Visi, strategi, dan eksekusi jangka panjang seringkali mengalahkan popularitas dan kesan sesaat.

Sebagai investor, belajarlah seperti Warren Buffett—melihat di balik angka, membaca arah dunia, dan bersabar dalam melihat hasil investasi jangka panjang. (*) 

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update