Padang Panjang, pasbana- Festival Pamenan dibuka secara resmi oleh Wali Kota, Hendri Arnis. Festival yang hadirkan rangkaian pertunjukan menarik ini, berlangsung bersamaan dengan Festival Literasi III.
Dihadiri berbagai siswa sekolah dari SD hingga SMA, UMKM lokal, OPD dan masyarakat luas dari berbagai kalangan, di Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM) Kota Padang Panjang, Sabtu (26/7/2025).
Atraksi permainan rakyat tradisional, menjadi salah satu acara yang menarik perhatian yang dihadirkan oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah III Sumatera Barat.
Ada berbagai permainan tradisional yang ditampilkan, seperti badiah-badiah, tangkelek, enggrang, dan congklak yang menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Anak-anak tampak antusias mencoba permainan-permainan yang sudah jarang ditemui di kehidupan sehari-hari.
Ketua Forum Anak Kota Padang Panjang, Adel mengatakan, kegiatan ini penting untuk mengingatkan generasi muda pada permainan khas tempo dulu.
“Dengan adanya Festival Pamenan ini, kami berharap anak-anak dapat kembali mengenal dan menyukai permainan tradisional,” ujarnya.
Partisipasi anak-anak sekolah juga turut mewarnai festival. Najwa Zakia Wilda, siswi SDN 15 Padang Panjang Barat, tampil membawakan cerita rakyat berjudul "Danau Kembar" didampingi gurunya, Vivi Anggraini. Cerita tersebut disampaikan dengan penuh semangat dan menjadi salah satu momen yang mencuri perhatian.
"Najwa sangat senang mengikuti lomba cerita rakyat ini. Semoga di kesempatan berikutnya Najwa bisa mengikuti lomba-lomba lainnya," ungkapnya.
Salah satu panitia, Anggun menyampaikan festival ini merupakan upaya pelestarian budaya Minangkabau secara menyeluruh.
"Melalui acara ini diharapkan masyarakat luas dapat mengenal lebih jauh tentang Minangkabau begitu juga permainan dan budaya yang ada di sini," tuturnya.
Malam harinya, Festival Pamenan akan dimeriahkan oleh berbagai penampilan dari sanggar seni, pentas teater, hingga Cuqa Band yang akan tampil di panggung utama Medan Nan Bapaneh. (Rel)