Padang, pasbana — Pemerintah Kota Padang tengah menyelesaikan pembangunan gedung perpustakaan baru yang berlokasi strategis di Jalan Bagindo Aziz Chan, tepat di sebelah Gedung Youth Center.
Proyek ini merupakan bagian dari upaya Pemko Padang untuk meningkatkan layanan literasi dan akses informasi bagi masyarakat secara inklusif dan modern.
Menurut Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Padang, Feri Mulyani Hamid, progres pembangunan saat ini telah mencapai 90 persen, dan ditargetkan selesai pada 29 Agustus 2025. Ia menyampaikan, saat ini pengerjaan memasuki tahap akhir berupa pekerjaan finishing dan pembangunan studio kedap suara di lantai dua.
"Setelah selesai tahap finishing, kami akan melengkapi interior dengan mobiler, dan dijadwalkan mulai menempati gedung ini pada bulan November nanti," ujar Feri Mulyani Hamid, Sabtu, 2 Agustus 2025.
Dana Rp10 Miliar dari Pemerintah Pusat
Pembangunan gedung perpustakaan ini dibiayai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Tahun 2024 dari Pemerintah Pusat sebesar Rp10 miliar. Proyek konstruksi dipercayakan kepada CV Galvib, sementara pengawasan teknis dilakukan oleh CV Restu Graha Karya Cipta.
Dengan desain yang mengutamakan keterbukaan dan aksesibilitas, gedung ini diharapkan menjadi pusat aktivitas literasi dan edukasi yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat.
Fasilitas Inklusif dan Modern
Bangunan dua lantai ini berdiri di atas lahan seluas 2.000 meter persegi dengan luas bangunan mencapai 1.700 meter persegi. Sejumlah fasilitas unggulan yang dirancang antara lain:
Ruang baca anak-anak, yang didesain ramah dan menyenangkan bagi pelajar usia dini.
Ruang khusus disabilitas, guna memastikan layanan perpustakaan dapat diakses oleh semua kalangan tanpa terkecuali.
Studio di lantai dua, yang akan difungsikan sebagai ruang diskusi, bedah buku, dan kegiatan komunitas literasi lainnya.
Selama ini, layanan perpustakaan Kota Padang masih bertumpu pada gedung lama yang berada di kompleks GOR H. Agus Salim, sebuah fasilitas milik Pemerintah Provinsi Sumatera Barat.
Gedung tersebut dinilai tidak representatif sebagai pusat literasi kota. Oleh sebab itu, pada tahun 2023, Pemko Padang mulai menyusun Detail Engineering Design (DED) untuk pembangunan gedung perpustakaan baru, yang kemudian diusulkan kepada Perpustakaan Nasional (Perpusnas).
Gayung bersambut, usulan tersebut disetujui dan mendapat dukungan anggaran dari pusat. Kini, realisasi pembangunan tersebut hampir selesai dan siap menjadi ikon literasi baru di Kota Padang.
Pemerintah Kota Padang berharap kehadiran gedung perpustakaan ini akan menjadi motor penggerak baru bagi gerakan literasi masyarakat. Selain menyediakan koleksi buku dan literatur digital, gedung ini juga akan menjadi ruang kolaborasi bagi pelajar, mahasiswa, dan komunitas literasi.
“Kami ingin gedung ini tidak hanya menjadi tempat membaca, tapi juga tempat masyarakat belajar, berdiskusi, dan berkreativitas,” tambah Feri Mulyani.
Dengan target peresmian dan pengoperasian pada bulan November 2025, Pemko Padang optimis gedung ini akan memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan akses informasi dan pengetahuan.(rel/tsa)