Solok Selatan, pasbana— Jalur pendakian Gunung Kerinci melalui Bangun Rejo, yang terletak di Kabupaten Solok Selatan, Sumatera Barat, kini resmi dibuka untuk umum.
Jalur pendakian ini menawarkan pengalaman baru bagi para pendaki, dengan medan yang lebih landai dan kaya akan keanekaragaman ekosistem, berbeda dengan jalur pendakian yang lebih terkenal di Kersik Tuo, Kabupaten Kerinci.
Menurut Kepala Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), Haidir, jalur via Bangun Rejo memang memiliki waktu tempuh yang lebih panjang.
Namun, keindahan alam yang ditemui selama perjalanan membuat jalur ini sangat layak untuk dijelajahi.
"Medannya lebih landai, memungkinkan pendaki menikmati pemandangan yang menakjubkan. Selain itu, keanekaragaman hayati yang ada di sekitar jalur pendakian ini sangat kaya," ujarnya.
Jalur yang Lebih Ramah untuk Pendaki Pemula
Jalur ini menawarkan keuntungan bagi pendaki pemula atau mereka yang menginginkan pendakian yang lebih santai namun tetap ingin merasakan keindahan alam yang luar biasa.
Menurut Haidir, pendakian via Bangun Rejo memiliki banyak kelebihan. "Dengan waktu tempuh yang sedikit lebih lama, pendaki akan disuguhkan dengan pemandangan alam yang berbeda dari jalur pendakian lainnya. Keanekaragaman flora dan fauna yang ada di sepanjang jalur ini sangat mengesankan, dan tentu saja lebih memanjakan mata," jelasnya.
Keanekaragaman Ekosistem yang Memukau
Di sepanjang jalur, pendaki dapat menemukan berbagai jenis tumbuhan endemik, termasuk berbagai jenis anggrek langka yang hanya tumbuh di kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat.
Tak hanya itu, bagi para pecinta fauna, jalur ini juga memberi kesempatan untuk melihat berbagai satwa liar, seperti burung elang, harimau sumatera, hingga kera ekor panjang yang biasa ditemukan di kawasan pegunungan.
Keanekaragaman hayati ini menjadi daya tarik utama yang membedakan jalur Bangun Rejo dengan jalur pendakian lainnya.
Peningkatan Infrastruktur untuk Menarik Wisatawan
"Selain memperkenalkan jalur pendakian baru, kami juga berkomitmen untuk menjaga kelestarian alam dan memastikan pendakian ini dilakukan dengan cara yang bertanggung jawab," tambah Haidir.
Ia juga menekankan pentingnya pengelolaan yang baik untuk menghindari kerusakan lingkungan akibat peningkatan jumlah wisatawan.
Harapan untuk Pariwisata Berkelanjutan
Para pemangku kepentingan juga berharap agar jalur ini dapat menjadi contoh pariwisata berkelanjutan, yang tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat, tetapi juga menjaga kelestarian alam Gunung Kerinci dan sekitarnya.
Pemerintah daerah dan pihak terkait juga mendorong wisatawan untuk tetap menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan selama melakukan pendakian.
"Kami berharap para pendaki bisa menikmati keindahan alam yang ada tanpa merusak ekosistem di sekitar jalur pendakian," ujar Haidir.
Dengan segala keindahan alam dan keberagaman ekosistem yang ditawarkan, jalur pendakian Gunung Kerinci via Bangun Rejo kini menjadi alternatif menarik bagi para pecinta alam.
Semoga dengan pengelolaan yang baik, jalur ini dapat berkembang menjadi destinasi wisata unggulan yang memberikan manfaat ekonomi sekaligus menjaga kelestarian alam untuk generasi mendatang.
Panjang Jalur Pendakian: Sekitar 15 kilometer
Durasi Pendakian: Sekitar 8-12 jam, tergantung kondisi fisik dan cuaca
Tingkat Kesulitan: Menengah, cocok untuk pendaki pemula hingga berpengalaman
Dengan dibukanya jalur ini, semakin banyak pilihan bagi pendaki untuk mengeksplorasi keindahan Gunung Kerinci, yang merupakan salah satu gunung tertinggi di Sumatera dengan ketinggian 3.805 meter di atas permukaan laut.Makin tahu Indonesia. (*)