Padang Panjang, pasbana — Yayasan Wakaf Ma’arif Kota Padang Panjang memasuki babak baru. Pertemuan perdana Dewan Pembina bersama pengurus periode 2025–2030 yang digelar akhir pekan lalu menjadi tonggak konsolidasi sekaligus penataan ulang arah lembaga pendidikan berbasis masyarakat tersebut.
Pertemuan itu menegaskan pentingnya wajah baru organisasi: lebih adaptif, transparan, dan terukur. Ketua Dewan Pembina, Yon hendril SE,Akt, MSi, CMNNLP, Cht, memberi apresiasi tinggi atas semangat pembaruan yang ditunjukkan jajaran pengurus. Menurutnya, periode baru ini tidak cukup hanya melanjutkan tradisi, melainkan menuntut terobosan yang nyata.
“Yayasan harus berani melakukan pembaruan, tanpa kehilangan ruh pendiriannya. Kita menghadapi tantangan yang semakin kompleks, dan itu menuntut keberanian mengambil langkah berbeda,” ujarnya.
Ketua Yayasan Wakaf Ma’arif, Buya Nasrullah Nukman SH memproyeksikan adanya perubahan yang signifikan sebagai perwujudan tujuan organisasi sebagai mana tertuang dalam anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Dokumen dasar itu, katanya, bukan sekadar aturan administratif, melainkan kompas moral dan manajerial yang akan menuntun seluruh lembaga dan unit di bawah yayasan wakaf maarif.
Dalam catatan kepengurusan baru, Yayasan Wakaf Ma’arif dihadapkan pada pekerjaan rumah besar: memperkuat tata kelola yang transparan, mengonsolidasikan aset wakaf agar produktif, serta menjalin jejaring kolaborasi dengan pemerintah maupun mitra pendidikan. Dengan unit pendidikan saat ini yang mencakup PAUD, TK, SDIT, hingga SMPIT, yayasan ini memikul tanggung jawab besar melahirkan generasi yang berakhlak dan cerdas, sekaligus siap bersaing di era global.
Pertemuan perdana itu juga menyoroti pentingnya manajemen risiko, dari legalitas aset wakaf hingga transparansi laporan keuangan. Tata kelola yang sehat dipandang sebagai syarat mutlak agar yayasan dapat menjaga kepercayaan publik sekaligus memperluas pengaruh sosialnya.
Menutup pertemuan, Bapak Yon hendril SE,Akt, MSi, CMNNLP, Cht menyampaikan pesan yang memantulkan arah baru lembaga. “Kita tidak boleh sekadar mengelola lembaga pendidikan, tetapi harus menjadi penebar cahaya ilmu dan akhlak di kota ini.” Untaian kata itu menjadi penegasan bahwa Yayasan Wakaf Ma’arif tengah menapaki jalan baru—sebuah perjalanan lima tahun ke depan yang ditopang oleh konsolidasi, pembaruan visi, dan komitmen kolektif.
(Humas Yayasan Wakaf Ma’arif Kota Padang Panjang)