Notification

×

Iklan

Iklan

Santap Program 'MBG', 28 Murid TK dan SD di Agam Dilarikan ke Puskesmas Akibat Dugaan Keracunan

02 Oktober 2025 | 11:03 WIB Last Updated 2025-10-02T04:44:52Z


LUBUK BASUNG, pasbana – Program makanan yang seharusnya menjadi sumber nutrisi, mendadak berubah menjadi krisis kesehatan di Kabupaten Agam. 
Sedikitnya 28 murid Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) di Nagari Manggopoh dan Kampuang Tangah, Kecamatan Lubuk Basung, Kabupaten Agam, dilarikan ke Puskesmas setempat setelah mengalami dugaan keracunan usai menyantap Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada Rabu (1/10).
Insiden ini sontak menggegerkan pihak sekolah dan orang tua murid. Para pelajar yang berada di bawah program MBG tersebut dilaporkan mengalami gejala muntah-muntah tak lama setelah mengonsumsi santapan siang itu. 
Mereka segera dibawa oleh orang tua masing-masing untuk mendapatkan penanganan medis darurat di Puskesmas Manggopoh.
Menyikapi keadaan darurat ini, Pemerintah Kabupaten Agam bergerak cepat dengan menyiagakan penuh sumber daya kesehatan di lokasi kejadian. Kepala Dinas Kesehatan Agam, Hendri Rusdian, mengonfirmasi bahwa tim medis dan infrastruktur telah dimaksimalkan untuk penanganan korban.
"Sejauh ini ada 28 siswa yang diduga mengalami keracunan usai menyantap MBG di sekolah mereka pada Rabu siang," ujar Hendri Rusdian di Lubuk Basung, Rabu (1/10).
Untuk mengantisipasi memburuknya kondisi pasien, Pemkab Agam langsung menyediakan dan menempatkan lima unit mobil ambulans yang bersiaga penuh di Puskesmas Manggopoh. 
Armada ini didatangkan dari Puskesmas terdekat, termasuk Puskesmas Lubuk Basung, Puskesmas Tiku, hingga Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Basung.
"Mobil ambulans ini kita siagakan di Puskesmas Manggopoh jika dibutuhkan untuk merujuk pasien yang perlu penanganan lebih lanjut ke RSUD Lubuk Basung," jelasnya.
Selain mobilisasi armada, Pemkab Agam juga memastikan ketersediaan tim medis di Puskesmas Manggopoh dan RSUD Lubuk Basung agar seluruh korban keracunan dapat dilayani secara maksimal.
"Kita menyiapkan mobil ambulans beserta tim medis dalam memberikan pelayanan maksimal kepada pasien. Mereka semua telah mendapat perawatan medis sesampai di Puskesmas Manggopoh," tutup Hendri Rusdian, menegaskan komitmen Pemkab Agam dalam menanggulangi dampak dari dugaan keracunan massal ini.(*)

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update