Padang Panjang, pasbana— Pergerakan harga pangan di Kota Padang Panjang kembali menunjukkan dinamika pada pekan ketiga November 2025. Tiga jenis cabai mengalami penurunan harga secara bersamaan, sementara sejumlah komoditas lain justru mencatat kenaikan.
Analis Perekonomian Setdako Padang Panjang, Chandra Erfiko, menyebutkan bahwa penurunan terbesar terjadi pada cabai merah, yang turun Rp3.966/kg dari Rp72.150 menjadi Rp68.184/kg. Meski terkoreksi, harganya masih berada di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan Pemerintah Pusat sebesar Rp55.000/kg.
“Stabilitas pasokan sangat penting untuk menjaga harga di tingkat konsumen dan sekaligus melindungi daya beli masyarakat,” ujar Chandra, menekankan pentingnya pemantauan stok dan kelancaran distribusi dari daerah penghasil.
Selain cabai merah, cabai hijau turun Rp1.666/kg dari Rp44.333 menjadi Rp42.667/kg. Cabai rawit juga terkoreksi tipis sebesar Rp333/kg, kini berada di angka Rp32.334/kg.
Di sisi lain, empat komoditas mencatat kenaikan. Daging ayam broiler bergerak naik dari Rp29.584 menjadi Rp29.750/kg. Bawang merah naik menjadi Rp35.834/kg dari Rp35.334/kg. Kacang tanah meningkat menjadi Rp28.834/kg, sedangkan bawang daun naik dari Rp6.700 menjadi Rp7.000/kg.
Untuk komoditas pangan utama, harga relatif stabil. Beras tetap berada pada kisaran Rp15.000–Rp17.000/kg sesuai kualitas, gula pasir bertahan di Rp17.834/kg, dan tepung terigu Segitiga Biru stabil di Rp13.000/kg. Harga daging sapi juga tidak berubah di Rp141.667/kg.
Stabilitas turut terlihat pada harga telur: ayam ras Rp28.817/kg, ayam kampung Rp55.967/kg, dan telur itik Rp31.200/kg. Komoditas lain seperti bawang putih, kacang-kacangan, serta minyak goreng kemasan maupun curah juga tercatat tidak mengalami perubahan signifikan.(*)
