Notification

×

Iklan

Iklan

Wirman Putra: Sepeda Ontel Terbukti Kuat Majukan Pariwisata di Payakumbuh

09 November 2025 | 18:41 WIB Last Updated 2025-11-09T11:41:39Z



Payakumbuh, pasbana — Ketua DPRD Kota Payakumbuh, Wirnan Putra, menilai pelaksanaan Parade Onthel Payakumbuh 2025 menjadi bukti bahwa kegiatan berbasis budaya dapat menjadi kekuatan besar dalam memajukan sektor pariwisata daerah.

Menurutnya, kegiatan yang diikuti ratusan ontelis dari berbagai provinsi di Indonesia itu tidak sekadar ajang nostalgia, melainkan juga sarana memperkenalkan Payakumbuh sebagai kota wisata budaya yang kreatif dan ramah pengunjung.

“Parade Onthel ini memperlihatkan bahwa kecintaan terhadap budaya masih kuat di tengah masyarakat. DPRD tentu mendukung penuh kegiatan seperti ini karena dampaknya langsung dirasakan masyarakat,” kata Wirman di sela-sela kegiatan, Minggu (9/11/2025) kepada wartawan.

Parade Onthel Payakumbuh 2025 berlangsung selama dua hari, Sabtu–Minggu (8–9/11/2025), dan diikuti sekitar 500 peserta dari berbagai daerah, mulai dari Sumatera Barat, Riau, Jambi, Lampung, Palembang, hingga Jawa Timur.

Para peserta tampil memukau dengan sepeda klasik berbagai model, mengenakan busana tempo dulu seperti topi pet, jas safari, kebaya, hingga kain batik.

Wirman mengatakan, kegiatan ini tidak hanya memperkuat citra budaya, tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal.

“Banyak pelaku UMKM, pedagang kuliner, dan pengusaha penginapan yang merasakan dampaknya. Ini bukti bahwa ekonomi kreatif dapat tumbuh dari kegiatan budaya,” ujarnya.

Ia menambahkan, DPRD akan terus mendorong agar event berbasis budaya seperti Parade Onthel mendapat dukungan lintas sektor dari pemerintah dan swasta.

“Parade Onthel ini membuktikan bahwa Payakumbuh punya modal sosial dan budaya yang luar biasa. Jika dikelola secara berkelanjutan, kegiatan seperti ini akan menjadi magnet wisata dan memperkuat ekonomi masyarakat,” tuturnya.

Ia berharap Parade Onthel dapat menjadi agenda tetap dalam kalender pariwisata kota, sekaligus memperkuat identitas Payakumbuh sebagai kota wisata budaya di Sumatera Barat.

“Pariwisata tidak selalu tentang destinasi fisik, tapi juga tentang nilai dan cerita di baliknya. Parade Onthel menghadirkan keduanya dengan sangat indah,” tutupnya.

Wali Kota Payakumbuh, Zulmaeta, yang membuka kegiatan tersebut, mengatakan Parade Onthel bukan hanya tentang bersepeda, tetapi juga upaya memperkenalkan nilai-nilai budaya.

“Melalui kegiatan seperti ini, kita ingin menunjukkan wajah Payakumbuh yang ramah, kreatif, dan peduli lingkungan,” katanya.

Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Disparpora) Kota Payakumbuh itu mengambil rute melewati sejumlah ikon wisata dan budaya, seperti Kampung Adat Balai Kalikih, Masjid Gadang Balai Nan Duo, Tugu Onthel raksasa yang disebut hanya ada dua di dunia hingga Taman Batang Agam.

Sejumlah komunitas seni turut menampilkan tari tradisional dan musik Minangkabau, memperkuat suasana tempo dulu yang menjadi ciri khas parade ini.

Kepala Disparpora Kota Payakumbuh, Yunida Fatwa, mengatakan Parade Onthel menjadi sarana promosi efektif bagi potensi wisata dan kuliner daerah.

“Peserta datang dari berbagai provinsi. Ini kesempatan bagus untuk memperkenalkan produk UMKM dan kuliner khas Payakumbuh,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Payakumbuh sekaligus Ketua Kosti Sumatera Barat, Elzadaswarman, menambahkan kegiatan ini juga mempererat silaturahmi antarpecinta sepeda ontel di seluruh nusantara.

“Parade Onthel bukan sekadar nostalgia, tetapi juga wujud silaturahmi lintas generasi,” pungkasnya. (BD)

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update