Notification

×

Iklan

Iklan

Lurah Tiakar Benni Terus Perkuat Silaturrahmi dengan Masyarakat, Kali Ini Ribuan Bibit Ikan Dilepas di Batang Sukali

09 November 2025 | 20:51 WIB Last Updated 2025-11-09T13:51:57Z


Payakumbuh, pasbana - Untuk mempererat silaturahmi, kelompok masyarakat pengawas (Pokmaswas) kelurahan Tiakar, kenagarian Tiakar, kecamatan Payakumbuh Timur menggelar penanaman pohon dan melepaskan ribuan bibit ikan di sungai Batang Sikali yang menghubungkan 3 nagari yaitu, nagari Air Tabit, nagari Tiakar dan nagari Payobasung, Minggu (9/11).

Hadir dalam kesempatan itu lurah Tiakar Benni,S.H didampingi Dt. Manggung Pirawan ketua KAN nagari Payobasung dan Dt.Pobo Nan Putiah selaku ketua KAN nagari Tiakar, Sepriyendi ketua LPM Tiakar sekaligus ketua Pokmaswas, Afriyones (Am) ketua kelompok tani, serta beberapa tokoh masyarakat di kelurahan Tiakar Payakumbuh Timur.

Selain itu tokoh masyarakat Payakumbuh Zeki Oktariza Karini, Dt.Paduko Sati Marajo juga berkontribusi memberikan bantuan 1500 ekor bibit ikan yang dilepas ke lubuk ikan larangan Batang Sukali.

Dalam sambutannya Benni lurah Tiakar mengucapkan terimakasih kepada seluruh lapisan masyarakat yang telah ikut mensukseskan kegiatan ini. "Juga terimakasih kepada Zeki Oktariza Karini, Dt. Paduko Sati Marajo yang telah berkontribusi dalam menjaga pelestarian alam dan membantu bibit ikan untuk ekosistem sungai di nagari Tiakar," ujarnya. 

Penanaman pohon sebagai bentuk peduli lingkungan di masa depan, dengan tujuan reboisasi, reklamasi agar memiliki manfaat signifikan bagi lingkungan, termasuk menjaga kelestarian alam dan meningkatkan kualitas udara. 

"Kita juga menghimbau kepada masyarakat, area ini adalah area terlarang untuk aktifitas penangkapan ikan dalam jangka waktu yang telah di tentukan, mari kita awasi sama sama agar bibit ikan ini tumbuh besar dengan optimal," harapnya. 

Sementara itu Dt.Pobo Nan Putiah ketua KAN nagari Tiakar menyampaikan ikan larangan tiakar adalah lubuk larangan yang sangat potensial karena dibatasi oleh bendungan ke bendungan, jadi dalam menjaga debit air bisa kami kontrol.




“Selama 4 bulan sekali, Pokmaswas mengadakan perlombaan memancing di sepanjang lubuk larangan ini, dan adapun hasil dari panen ikan tersebut adalah untuk pembangunan gerbang Mesjid Muhsinin," terang Dt.Pobo.

Terakhir Dt. Pobo berharap kepada Dt.Paduko Sati Marajo kedepannya, kalau ada rencana  untuk kemajuan Payakumbuh lebih baik di masa akan datang. "Kami inshaallah akan mensupport serta mendukung sepenuh nya bersama-sama. Mudah-mudahan bibit ikan bantuan dari Dt. Paduko Sati Marajo dapat bermanfaat selamanya," tukasnya.

Bak gayung bersambut, Zeki Oktariza Karini, Dt.Paduko Sati Marajo, kita berharap ketika masa panen tiba nanti, kita dapat memetik hasilnya bersama-sama. Karena ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi tetapi juga mempererat tali silahturahmi antar masyarakat.

"Pelepasan benih ikan ini bukan sekedar kegiatan seremonial biasa, ini adalah wujud nyata dari komitmen kita bersama untuk menjaga kelestarian alam khususnya ekosistim sungai kita. Tradisi lubuk larangan merupakan kearifan lokal yang diwariskan turun temurun, juga sebuah mekanisme adat yang mengajarkan kita tentang pentingnya keseimbangan antara pemanfaatan sumber daya alam dan upaya konservasi," terang Dt.Paduko Sati Marajo.

Ditambahkan Dt.Paduko Sati Marajo, lubuk larangan adalah bank ikan kita. Dengan menebarkan ribuan bibit ikan lokal hari ini kita memastikan bahwa populasi ikan di Bayang Sukali akan tetap lestari dan dapat di nikmati oleh anak cucu kita di masa yang akan datang. Ini merupakan bagian dari usaha kita dalam mewujudkan ketahanan pangan lokal. 

Penebaran bibit ikan larangan masjid Muhsinin Tiakar secara resmi di lepas oleh Zeki Oktariza Karini, Dt.Paduko Sati Marajo, lanjut Dt.Pobo Nan Putiah, ketua KAN nagari Tiakar, Dt.Manggung Pirawan, ketua KAN nagari Payobasung, dan seterusnya di lanjutkan Beni Lurah Tiakar, ketua LPM, serta para tokoh masyarakat nagari Tiakar lainnya. (BD)

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update