Notification

×

Iklan

Iklan

Libur Nataru di Padang: Pantai Padang dan Gunung Padang Jadi Favorit

28 Desember 2025 | 05:52 WIB Last Updated 2025-12-28T01:57:36Z


Padang, pasbana - Libur Natal dan Tahun Baru selalu punya cerita sendiri. Di Kota Padang, denyut libur Nataru terasa di sejumlah titik wisata. Namun, tahun ini suasananya tak sepenuhnya seramai tahun-tahun sebelumnya.

Dari pantauan di lapangan, Pantai Padang dan Gunung Padang masih menjadi magnet utama wisatawan. Dua destinasi ini seolah tetap setia menjadi pilihan warga lokal maupun pelancong yang ingin menikmati liburan singkat di tepi Samudera Hindia.

“Peningkatan pengunjung memang ada, tapi tidak setinggi libur Nataru pada tahun-tahun sebelumnya,” ujar Diko Riva Utama, Kepala Bidang Destinasi dan Daya Tarik Wisata Dinas Pariwisata Kota Padang, saat ditemui Diskominfo Kota Padang, Sabtu (27/12/2025).

Pantai Padang—yang akrab dijuluki Taplau—kembali menunjukkan pesonanya. Sejak pagi hari, kawasan ini dipenuhi warga yang berolahraga, berjalan santai, hingga sekadar menikmati udara laut. Menjelang sore, suasana kian hidup dengan keluarga dan anak muda yang berburu matahari terbenam.

“Lonjakan pengunjung biasanya terjadi pagi dan sore hari. Siang cenderung lebih lengang,” kata Diko.

Fenomena ini sejalan dengan tren wisata urban di Indonesia. Berdasarkan data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, wisata pantai di kawasan perkotaan cenderung ramai pada jam-jam nyaman, terutama saat libur pendek seperti Nataru.
Tak jauh dari pantai, DTW Gunung Padang juga masih menjadi pilihan wisatawan. Jalur pendakian ringan dengan panorama laut lepas membuat destinasi ini cocok untuk liburan singkat.

Namun, lonjakan pengunjung di Gunung Padang diakui tidak terlalu signifikan. “Biasanya wisatawan naik pada pagi hari. Tidak ada peningkatan besar,” ujar Diko.
Gunung Padang selama ini dikenal sebagai salah satu situs sejarah dan alam yang penting di Padang. Selain menawarkan pemandangan, kawasan ini juga menyimpan nilai budaya yang kerap menjadi daya tarik wisata edukatif.

Berbeda cerita dengan Pasir Jambak dan Pantai Air Manis. Dua destinasi ini justru mengalami penurunan kunjungan selama libur Nataru tahun ini.
“Kondisinya jauh menurun, terutama pascabencana banjir yang terjadi beberapa waktu lalu,” jelas Diko.

Banjir dan cuaca ekstrem memang masih menjadi tantangan bagi pariwisata pesisir Sumatera Barat. Catatan BMKG menunjukkan intensitas hujan di wilayah Padang dan sekitarnya cukup tinggi dalam beberapa bulan terakhir, memengaruhi kenyamanan dan keamanan wisatawan.

Meski tak seramai sebelumnya, geliat wisata Nataru di Padang tetap memberi harapan. Aktivitas ekonomi kecil—dari pedagang kaki lima hingga jasa parkir—masih bergerak, terutama di kawasan Pantai Padang.

Pemerintah daerah berharap pemulihan infrastruktur pascabencana dan peningkatan promosi destinasi dapat kembali mendongkrak minat wisatawan. Apalagi, Padang memiliki modal alam dan budaya yang kuat untuk bersaing sebagai tujuan wisata unggulan di Sumatera.

Libur Nataru tahun ini mungkin terasa lebih tenang. Namun, bagi Padang, ketenangan itu bisa menjadi jeda—sebelum kembali menyambut gelombang wisatawan di musim liburan berikutnya.
(*)

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update