Notification

×

Iklan

Iklan

TimGab Solsel Sidak Depot Air Minum Isi Ulang

23 Juni 2016 | 04:21 WIB Last Updated 2016-06-22T21:22:27Z

Tim gabungan pemerintah Kabupaten Solok Selatan melaksanakan inspeksi mendadak terhadap pengusaha Damiu (depot air minum isi ulang), pada tujuh kecamatan di daerah itu,Selasa, (21/6).

Inspeksi yang dimulai sejak Sabtu, (13/6) sampai Jumat, (24/6) mendatang berhasil menemukan tujuh depot yang habis masa berlaku dan sem­bilan dapot telah tutup karena faktor kalah persaingan sesama pengusaha.

Kegiatan dimulai dari ke­camatan Sangir,turut dalam tim tersebut, Dinas Kesehatan (Dinkes), Sat Pol PP dan kantor pelayanan perizinan Solsel.

Pegawai Dinkes Solsel, Pardianto selaku pengguna kuasa depot mengatakan, tahun 2016 ini sudah didata sebanyak 105 unit damiu, tujuh unit damiu habis masa berlaku, 61 unit masih beroperasi, sembilan unit sudah tutup, sebelas unit dalam masa tenggang,lima unit dalam pengurusan dan enam belas unit tidak ada ijin sama sekali.”Dengan adanya inspeksi ini kita harapkan bagi pemilik usaha damiu untuk segera mengurus segala sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan usaha mereka, seperti ijin dan hasil uji layak konsum­si,” katanya.

Jumlah Damiu di masing-masing kecamatan yaitu, Sangir 32 uni,Sangir Jujuan 8 unit, Sangir Batang Hari 9,Sangir Balai Janggo 10,Pauh Duo 9, Sungai Pagu 19 dan KPGD 13 unit damiu.
Sebab dari itu, tim ga­bungan sama dengan instansi terkait,turun kelokasi guna mendata kembali damiu yang bermasalah. “Dalam waktu dekat, berkemungkinan pe­meriksaan sampel air akan dilakukan dikantor lingkugan hidup Solsel tidak lagi ke Padang,”ujarnya.

Sementara itu, persangian damiu yang mengandalkan ultraviolet mulai ditinggalkan konsumen, pasalnya ditemukan dua unit damiu di Kecamatan Sangir dengan sistim dimasak dan ini sangat diminati oleh masyarakat karena airnya dimasak.

Seorang Pengusaha damiu sistem masak air, Haris kepada Haluan mengatakan jika dalam sehari ia bisa menghabiskan hingga 90 galon air untuk dijual ke masayarakat.
“Saya me­masak air pamsimas untuk dijual lagi kemasyarakat dan ternyata mendapat kepercayaan di hati masyarakat, mungkin karena lebih alami tanpa zat kimia,” terang Haris.

Sumber : solselkab.go.id

Foto : Jefli Majid

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update