Notification

×

Iklan

Iklan

12 Penghulu Dilewakan Di Nagari Cubadak V Kaum

13 Agustus 2016 | 15.15 WIB Last Updated 2016-08-13T08:53:19Z



Tanah Datar - Sebanyak 12 orang penghulu di Kanagarian Cubadak Kecamatan V Kaum dilewakan gala sako Hati Jantung Duo Baleh Koto oleh Ketua KAN Cubadak A.M.Dt.Tamandari, di Kantor KAN setempat , Sabtu (13/8).

Turut menyaksikan prosesi malewakan gala sako dan pati ambalau ini Wakil Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma, Ketua LKAAM Tanah Datar Kadisbudparpora Marwan, Pemuka Masyarakat dan Perantau Cubadak.



Prosesi diawali dengan arak-arakan penghulu, bundo kanduang, Tengku, galamudo dan handai taulan dari depan rumah gadang masing-masing ke Kantor KAN Cubadak, usai pelantikan berarak mengelilingi kampung memberitahu kepada masyarakat setempat, 12 penghulu baru akan menyandang amanah pemimpin di kaumnya.

Ketua KAN A.M.Dt.Tamandari dalam penyampaiannya, berdasarkan musyawarah Kerapatan Adat Adat Nagari (KAN) Cubadak yang dituangkan ke dalam Keputusan ditetapkan 12 orang penghulu untuk dilewakan gala sako dan diambil sumpahnya.



A.M.Dt.Tamandari tambahkan kegiatan batagak pangulu pada hakikatnya untuk penataan kemasyarakatan dan pelestarian adat  sesuai adat salingka nagari yang telah berlaku turun temurun dalam masyarakat Nagari Cubadak.

Wakil Bupati Zuldafri Darma mendukung langkah batagak pangulu ini. Kegiatan yang sakral dan bernilai budaya tinggi ini bisa membantu tugas pemerintah dalam bidang kemasyarakatan.

"Dengan mambangkik gala yang selama ini talipek, tabanam, atau tagantuang, selain melahirkan kembali pemimpin kaum juga berarti turut meringankan tugas pemerintah menyelesaikan persoalan di tingkat nagari", ungkap Zuldafri

Zuldafri juga menyampaikan ucapan selamat kepada 12 penghulu baru, menambah penghulu yang sudah ada dan terima kasih kepada semua pihak yang telah mengangkat alek batagak pangulu di Cubadak.

"Batagak Pangulu saat ini ibarat menambah kekuatan yang sudah ada di Nagari Cubadak, ninik mamak punya peran strategis membimbing dan membina kaumnya", ucapnya.

Untuk mewujudkan semua itu perlu harmonisasi antar pemerintah nagari, pemuka masyarakat, ninik mamak, bundo kanduang, pemuda dan unsur lainnya. Dengan harmonisasi, ndak ado kusuik yang ndak ka salasai, pungkas Zuldafri.

Sementara itu, Ketua Pelaksana Erman ST Bandaro mengatakan ke 12 penghulu yang dilewakan yaitu dari Suku Sepanjang Baruah  Ismet Dt Rajo Penghulu, Jalubis Dt Basa, Wirman Dt Tumajo dan Dodi Hayono Dt Pangulu Panjang. Dari Suku Mandaling  Syafril Dt Pangulu Basa, Burhanis Dt Mangkudum, Syafri Dt Jolelo.

" Selanjutnya Suku Sepanjang Ate Sanitas Dt Tanaro, Lukman Dt Samo dan Zulhanif Dt Bungsu serta dari Suku Piliang Laweh Zulmaili Dt Bagindo Basa dan Disnianto Dt Majo Indo," ungkap Erman.(*)




×
Kaba Nan Baru Update