Notification

×

Iklan

Iklan

BUPATI KUNJUNGI BOCAH MALANG PENDERITA KANKER TULANG

09 Agustus 2016 | 12.27 WIB Last Updated 2016-08-09T05:28:13Z




TANAH DATAR--M. Syafiq Al-Waffi (6), segera dirujuk ke RS Dharmais Jakarta untuk menjalani operasi. Namun sebelumnya, ia akan dirawat dulu di RSUP M. Jamil Padang. Syafiq adalah anak keluarga miskin dari Lintau yang menderita kanker tulang.

“Kita terus mendorong agar pihak keluarga berkenan Syafiq menjalani operasi di Jakarta. Berbagai pihak telah menyampaikan komitmen untuk membantu,” ujar Bupati Tanah Datar H. Irdinansyah Tarmizi, Senin (8/8), saat membezuk Syafiq yang sedang menjalani perawatan di RSUD Batusangkar.

Ibunda Syafiq bernama Elvianis mengaku terharu atas kedatangan orang nomor satu di Luak Nan Tuo itu. Dia mengaku mendapat motivasi kuat guna melanjutkan pengobatan Syafiq, sesuai saran dan solusi yang disampaikan dokter ahli.

Menurut bupati, segala biaya yang diperlukan untuk pengobatan Syafiq ditanggung BPJS Kesehatan dan BAZ Tanah Datar, sebagaimana difasilitasi tim dari Pemkab Tanah Datar. Irdinansyah menghimbau pula, para perantau Luak Nan Tuo dapat pula berpartisipasi meringankan beban anak keluarga tak berpunya itu.

Sebagaimana diberitakan sebelumya, warga Jorong Tabiang Nagari Tanjuang Bonai, Lintau Buo Utara itu berobat ke puskesmas terdekat. Setelah didiagnosa, petugas curiga, tulang paha Syafiq itu diserang kanker tulang (osteosarkoma). Paha sebelah kirinya terus membengkak, hingga kini menggembung melebihi ukuran ukuran paha orang dewasa.

Syafiq pun dirujuk ke RSUD M. Hanafiah Batusangkar untuk kemudian diteruskan ke RSUP Achmad Muchtar Bukittinggi. Tim medis yang memeriksa penyakitnya menyimpulkan, Syafiaq harus dirujuk ke Jakarta guna menjalani berbagai tindakan medis. “Dia harus diamputasi,” kata Elvianis pendek.

Bak disambar petir di siang bolong keluarga ini mendengarnya. Mereka pun berpikir ulang. Untuk sementara,Syafiq kembali dibawa pulang ke rumah. Sejak saat itulah, dia tergolek tak berdaya dan meninggalkan Taman Kanak-kanak (TK) yang menceriakannya selama ini.

Fisiknya terus melemah, paha sebelah kiri yang terserang kanker itu kian membesar. Sementara kaki kanannya terlihat amat kecil. Kaki itu sudah tak dapat lagi digerakkan bocah cerdas ini. Keceriaannya benar-benar ternggut.

Sang ibunda bercerita, derita Syafiq bermula pada awal Desember 2015 lalu. Saat itu, dia mengeluhkan paha kirinya sakit dan terus membengkak. Keluhan itu disahuti ibunya dengan mengoleskan minyak urut.

Dia mengira itu hanya bengkak biasa karena terkilir. Setelah sebulan berlalu, proses pembengkakan tak kunjung berakhir. Barulah kemudian ibunya berinisiatif membawa ke Puskesmas Lintau hingga bermuara di RSAM Bukittinggi.

“Tak kuat hati kami mendengar hasil diagnosa dokter. Anak sekecil ini harus menjalani kemoterapi dan amputasi di RSCM Jakarta. Makanya Syafiq kembali dibawa pulang dan menjalani pengobatan tradisional saja,” jelasnya.

Tapi kondisi Syafiq kian menyedihkan. Bengkak kakinya itu terus membesar.  Syafiq difasilitasi untuk berobat ke Rumah Sakit Semen Padang. Harapan keluarganya, ada solusi pengobatan di luar kemoterapi dan amputasi itu.

Dokter spesialis tulang pun memeriksanya. Solusi tetap sama: Syafiq harus dirujuk ke RSCM Jakarta untuk menjalani kemoterapi dan amputasi. Syafiq pun kembali dibawa pulang dan menjalani pengobatan secara tradisional.

Pada akhirnya, Bupati Irdinansyah menginstruksikan jajarannya agar membantu keluarga Syafiq untuk menjalani perawatan medis, sesuai saran dokter. Sejak Senin (8/8), Syafiq pun menjalani perawatan di Padang, sebagai persiapan untuk selanjutnya menjalani operasi di Jakarta. (Ss/Mm)


×
Kaba Nan Baru Update