Payakumbuh - Kantor Kesbangpol Payakumbuh gelar acara sosialisasi Pilkada Payakumbuh 2017, kepada seluruh elemen masyarakat. Gelar acara ini dijadwalkan berlangsung lima angkatan, hingga Oktober 2016. Total sasaran 1.000 peserta. Diharapkan, begitu Pilkada Payakumbuh berlangsung, 15 Februari 2017, tak satupun warga kota yang tak menggunakan hak suaranya.
Sosialisasi pertama, berlangsung di aula Balaikota di Bukik Sibaluik Payakumbuh, Minggu (21/8), setelah dibuka Walikota Payakumbuh diwakili Asisten II Setdako H. Amriul Dt. Karayiang. Pesertanya, berasal dari kalangan tokoh masyarakat, ormas dan pengurus parpol, total 200 peserta. Nara sumbernya, didatangkan langsung Kementerian Dalam Negeri, yaitu Direktur Poldagri, Dr. Bachtiar M, Si, selain Ketua KPUD Hetta Membayu, SH dan Kepala Kesbangpol Dra. Hj. Elfriza Zaharman.
Kota Payakumbuh, sebut Direktur Poldagri Dr. Bachtiar, saat memberikan sosialisasi UU No. 10 Tahun 2016, tentang Pemilihan Kepala Daerah, merupakan daerah paling aman dalam menggelar kegiatan Pilkada, Pilgub dan Pilpres, termasuk pemilihan legislatif atau Pemilu.
“Kementerian Dalam Negeri memiliki data daerah-daerah yang sukses di Tanah Air dalam menggelar pesta demokrasi lima tahunan itu. Payakumbuh berada di urutan teratas dalam penyelenggaraannya,” sebut Bachtiar. Menurut Bachtiar, pihak kementerian akan memberikan rekomendasi kota dan kabupaten lainnya belajar ke Payakumbuh, tambahnya.
Untuk itu, tegas Bachtiar, tak ada alasan bagi Payakumbuh, dalam penyelenggaraan Pilkada 2017 nanti, pesta tersebut berjalan kurang sukses. Tinggal lagi, bagaimana meningkatkan jumlah pemilih datang ke TPS menggunakan hak suaranya. Prestasi tersebut perlu dipelihara dan ditingkatkan, ungkapnya.
Kepala Kesbangpol Payakumbuh Elfriza Zaharman dan Ketua KPUD Hetta Membayu, mengatakan, tahapan Pilkada Payakumbuh, saat ini sudah memasuki tahap verifikasi pasangan perseorangan. September nanti, akan dimulai, tahap pendaftaran calon yang diusung parpol.
“Mudah-mudahan, dengan gencarnya sosialisasi Pilkada ini, seluruh warga kota makin memahami arti, maksud dan tujuan Pilkada. Karena, bukan sekedar memilih calon pemimpin kota, 2017-2022, tapi mementukan dalam merubah wajah kota dan kesejahteraan masyarakat.(*)
