Notification

×

Iklan

Iklan

TAK BISA KUASAI KENDARAAN , DUA PEMUDA TEWAS TERJATUH KE JURANG

22 Oktober 2016 | 22.26 WIB Last Updated 2016-12-14T08:38:04Z

Tanah Datar - Malang memang tak dapat dielakkan dua sahabat ini mengalami kecelakaan ketika melewati jalan di  Jorong Tanjuang Pandai Sikek. Sebuah kecelakaan tunggal harus mereka alami di sebuah jalanan menurun, sekitar pukul 16.30 WIB ,Sabtu 22 Oktober 2016, hingga mengakibatkan keduanya meregang nyawa.

Adalah Hendra Firdaus ( 23 th ) Suku Koto, yang sehari-hari bekerja sebagai pegawai Kantor Walinagari Sungai Puar, mengendarai sepeda motor dari arah Jorong Luhuang ( Area dekat Tower RCTI ) dengan membonceng seorang laki-laki bernama Yurino Winanda ( 23 tahun ) Suku Koto, yang sehari-hari berprofesi sebagai penjahit baju.

Kapolres Padangpanjang, AKBP. Cepi Noval, SIK bersama Kasat Lantas Iptu.Yuneldi Chainir dan Kanit Laka Lantas Ipda.M.Hamidi Polres Padangpanjang menjelaskan kronologis kejadian kecelakaan sebagai berikut, kedua korban mengendarai sepeda motor Suzuki Spin BA 6218 LN beserta 8 orang teman lainnya dengan mengendarai 5 sepeda motor dari Sungai Pua Kabupaten Agam pergi rekreasi ke Tower pemancar Pandai Sikek, karena jalan rusak kedua korban beserta 8 orang teman lainnya tidak jadi pergi ke Tower dan memutuskan untuk kembali pulang, ujar kapolres.

Tambahnya, Setibanya di jalanan yang menurun yang berada di Jorong Tanjung, Hendra tak bisa menguasai sepeda motor yang dikendarainya akibatnya sepeda motor beserta kedua pengendara jatuh masuk ke dalam jurang sedalam 9 meter. 

Diperkirakan rem sepeda motor korban blong kemudian korban menabrak badan jalan dan terpental ke tiang listrik lalu membentur ke dinding rumah warga dan jatuh ke dalam jurang sedalam 9 meter. Warga yang menyaksikan kejadian sontak kaget dan berhamburan untuk memberikan pertolongan  terhadap kedua korban dan melaporkan peristiwa tersebut kepada pihak berwajib.

Kedua korban mengalami luka-luka serius pada bagian kepala. Untuk selanjutnya, kedua korban segera dilarikan ke RS YARSI Padang Panjang. Tim Medis dari RS YARSI telah melakukan usaha dan tindakan medis yang maksimal, namun akhirnya nyawa keduanya tidak bisa diselamatkan. Keduanya menghembuskan nafas terakhir dikarenakan luka-luka di kepala yang cukup serius.

Dari Tanda pengenal , didapatkan informasi bahwa keduanya beralamat yang sama yaitu di Kampung Baru Sungai Puar.  Untuk selanjutnya, pihak keluarga kedua korban telah bersiap untuk membawanya ke rumah duka di Sungai Puar. (Budi/putra)

×
Kaba Nan Baru Update