Notification

×

Iklan

Iklan

AKBP. Cepi Noval, SiK : Pemilik, Pengajak Serta Memfasilitasi Untuk Demo Tanggal 25 Nov dan 2 Des Akan di Tindak Tegas

23 November 2016 | 06:29 WIB Last Updated 2016-12-12T11:25:24Z
Kapolres Padanpanjang,
AKBP. CEPI NOVAL.SIK
Padangpanjang -- Sesuai himbauan dari Kapolri, terkait dengan pengamanan dalam mengantisipasi terjadinya gejolak yang akan di laksanakan pada tanggal 25 November 2016 dan 2 Desember 2016 mendatang, tentang demo Penistaan Agama yang dilakukan oleh AHOK, Kapolres  Padangpanjang, AKBP. Cepi Noval, larang masyarakat untuk  ikut ikutan pergi berunjukrasa ke Jakarta.

Usai pelaksanaan Apel Besar Kebhinekaan Cinta Damai yang dilaksanakan di Lapangan Anas Karim pada Selasa 22/11, Kapolres Padangpanjang AKBP. Cepi Noval, mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dengan isu yang sedang viral saat ini dimedia sosial terkait demo yang rencananya akan di gelar pada tanggal 25 November dan 2 Desember mendatang di Jakarta.

" Tujuan dari apel kebinekaan hari ini adalah untuk mempererat NKRI. Jadi melaluia apel ini saya harap tidak ada armada dari Padang Panjang yang ikut berangkat ke Jakarta pada tanggal 25 Nov dan 2 Des mendatang untuk ikut berunjukrasa terkait kasus Ahok", tutur Cepi.

Tambah Cepi, saat ini kasus Ahok sedang ditangani oleh Mabes Polri dan prosesnya kita ikuti dan lihat saja bagaimana hasilnya nanti, sehingga kita tidak perlu berbondong- bondong pergi ke Jakarta.

"Seperti kejadian tanggal 4 Nov kemarin, banyak pihak kepolisian dan Masyarakat yang menjadi korban, bahkan beberapa kendaraan polisi pun ikut terbakar, nah jangan sampai ini terjadi kepada warga Padangpanjang yang pergi nantinya", jalasnya.

Selain itu Cepi juga sudah melakukan himbauan kepada para pemilik Armada, agar tidak memfasilitasi keberangkatan tersebut. Dan apabila sampai terjadi hal-hal yang menimbulkan bentrokan di Jakarta nantinya, maka pemilik armada serta siapa yang mengajak atau memfasilitasi keberangkatan tersebut akan diberikan sangsi sesuai dengan pasal 55 dan 56.

"Kepada para pemilik organda untuk tidak memberikan armadanya dalam rangka pengiriman massa ke Jakarta, apabila masih terjadi maka akan dipanggil dan diproses hukum", imbuhnya.

Mari kita sebagai umat muslim, kita jaga nama baik agama kita jangan sampai kita umat muslim ini di cap sebagai agama yang anarkis dan jelek.(putra)

IKLAN

×
Kaba Nan Baru Update