![]() |
PASBANA.com - Ada yang menarik untuk didekati, kala rombongan relawan Padang Panjang akan diberangkatkan bersama bantuan logistik menuju Kabupaten Pidie - Nangroe Aceh Darussalam, Sabtu 17 Desember 2016 . Mereka adalah 4 orang gadis belia yang ikut berbaris dalam barisan relawan yang akan dilepas secara resmi oleh Bapak Sekda Padang Panjang, Prof . Edwar Juliartha dan Kapolres Padang Panjang AKBP Cepi Noval.
Salah seorang diantara mereka yang bernama Eta, tak kuasa menahan air mata saat berpamitan dengan temannya . Ia bersama Elsa akan berjuang sebagai relawan di Pidie Aceh selama kurang lebih 6 hari kedepan. Bukan karena sedih atau khawatir. Namun lebih kepada rasa haru. Karena aksi kemanusiaan ini adalah yang pertama kali setelah ia hijrah sebagai aktifis sosial dan kemanusiaan.
![]() |
Ki - Ka : Vinda, Zizi, Eta , dan Elsa |
Dari seorang gadis yang biasanya cuek dan asyik killing time dengan kongkow-kongkow, kini ia mulai lebih peduli dengan penderitaan sesama. Bersama dengan ketiga kawannya, Elsa, Zizi, dan Vinda, Eta aktif di komunitas Marawa Social Center Padang Panjang. Meski belum lama didirikan, tepatnya pada Agustus 2016 yang lalu, namun kiprah Marawa Social Center terbilang luar biasa. Hal ini terbukti dengan kemampuan mereka dalam menggalang dana sebesar kurang lebih Rp. 1, 7 Juta untuk Korban Gempa Aceh ini.
Salah satu alasan Eta memutuskan menjadi relawan ke Aceh lantaran dia ingin melakukan sesuatu aksi nyata.
Meski dengan niat dan tekad yang kuat, Eta sempat mengkhawatirkan kondisi kesehatan dirinya. Mengingat ini adalah pengalaman pertama baginya. Eta rela meninggalkan aktivitasnya demi menunaikan tugas mulia. " Doakan ya Da... semoga sukses dalam tugas dan kembali ke Padang Panjang sehat walafiat, tak kurang suatu apa, " harap Eta kepada kru PASBANA.com disela persiapan keberangkatan.
Aktivitas Eta di lapangan nantinya, ternyata merupakan pengalaman pertama bagi dirinya. Sebelumnya, dia belum pernah sama sekali terjun ke daerah bencana. Wuiiiihhh....berani khan ?
Gadis yang bekerja di Institut Seni Indonesia ( ISI ) Padang Panjang ini, bertekad memberikan kontribusi yang nyata dan manfaat bagi masyarakat. Ini sudah menjadi tekadnya kala bergabung dan aktif di Marawa Sosial Center. Marawa Social Center sendiri adalah organisasi sosial yang anggotanya dari berbagai latar belakang. Ada mahasiswa, pengajar, dosen, dan berbagai profesi lain yang bergabung di dalamnya.
Saat memperhatikan dengan seksama, tekad Eta untuk berangkat menjadi relawan yang begitu gigih, rasa haru dan bangga menyeruak di dada ini. Jika melihat sebagian besar pemuda memiliki komitmen dan kesungguhan layaknya Eta dan kawan-kawan, rasanya negeri ini bakal maju dan sejahtera.
Jadi ingat kata-kata Bung Karno Sang Proklamator kita....
" Beri Aku 10 orang pemuda, maka akan aku goncang dunia ".
Inyong Budi