Solok - Karena volume air yang terus bertambah sejak pukul 05.00 WIB, Kamis (5/1), sebagian rumah yang berada di bantaran Batang Lembang - Nagari Koto Baru dan Selayo terkena dampak luapan air. Kondisi serupa juga dialami Mapolsek Kubung, kantor Camat Kubung dan sejumlah sekolah yang berada di daerah rawan banjir di Selayo dan Solok terganggu aktivitasnya.
Aliran Batang Lembang meluap airnya akibat curah hujan yang tinggi. Sungai yang berhulu di kawasan Kecamatan Gunung Talang dan Lembang Jaya melewati beberapa nagari di Kecamatan Kubung.
Akibat meluapnya air sungai, beberapa sekolah yang juga berada persis di jalan raya Solok-Padang terpaksa meliburkan siswa. Puluhan rumah penduduk digenang air hampir setinggi satu meter.
Mengingat kondisi yang membahayakan keselamatan siswa, kegiatan belajar mengajar di beberapa sekolah terpaksa diliburkan.
Mengantisipasi banjir Batang Lembang ini, hampir seluruh jajaran Polres Solok Arosuka, petugas BPBD, Dinas Perhubugan dan Satpol PP Kab. Solok melakukan evakuasi warga yang terancam banjir di bantaran batang Lembang.
“Kita mengantisipasi segala kemungkinan yang akan terjadi,” ungkap Bupati Solok H. Gusmal.Saat ini petugas dari BPBD setempat tengah melakukan evakuasi warga yang terjebak banjir.
Sejauh ini, belum diketahui jumlah kerugian dan jumlah rumah korban banjir yang terkena musibah. Sampai pukul 11.00 WIB, volume air terus meningkat. Kesibukan masyarakat berbaur dengan warga yang datang mengujungi lokasi banjir yang juga sibuk melakukan selfi-selfi.
Setidaknya sekitar 50 Kepala Keluarga di Kampung Sawah Tapi Selayo kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Kamis pagi (5/1/2017) terjebak banjir.
Air dari sungai sejak subuh meluap hingga ke permukiman warga hingga setinggi satu meter.
Inyong Budi
